Tiap Kali Juventus Kehilangan Poin, Dunia Seakan Runtuh

AS Roma vs Juventus
Sumber :
  • AP Photo/Gregorio Borgia

VIVA Bola – Juventus harus pulang dengan tangan hampa dari lawatan ke Stadio Olimpico, markas AS Roma. Dalam laga lanjutan Serie A, Senin dini hari WIB 6 Maret 2023, skuad asuhan Massimiliano Allegri takluk dengan skor 0-1.

Gol semata wayang dalam pertandingan ini dicetak oleh Gianluca Mancini. Gol yang menjurut Allegri benar-benar membuat anak asuhnya tersentak.

Mancini melepaskan tendangan dari jarak jauh. Allegri menganggap gol ini terjadi karena anak asuhnya tidak beruntung. Sedangkan untuk membalas, mereka gagal.

Paulo Dybala: Duel AS Roma vs Juventus

Photo :
  • Twitter: Juventus

Ada peluang emas Juventus menurut Allegri, yaitu melalui Adrien Rabiot. Sayang pemain asal Prancis itu gagal mengonversinya menjadi gol.

"Kami sedikit gugup dan tidak beruntung karena kami kebobolan melalui tembakan dari jarak jauh. Kami juga bisa saja mencetak gol melalui Rabiot," kata Allegri, dikutip dari Football Italia.

Allegri sedikit tidak puas dengan penampilan anak asuhnya di babak pertama. Begitu membaik pada paruh kedua laga, sayangnya gol jarak jauh Mancini tercipta.

Setelah itu Juventus seolah tak bisa bangkit. Mereka bahkan harus kehilangan satu pemain pada menit 90 setelah Moise Kean mendapat kartu merah dari wasit.

"Kami tidak membiarkan Roma berlari dengan bola, sementara di babak kedua ketika kami berakselerasi karena mereka menyisakan lebih banyak ruang, kami kebobolan, dan kami tidak dapat pulih," tuturnya.

Perjalanan Juventus di musim ini benar-benar sulit. Mereka harus turun keluar dari empat besar setelah dapat pengurangan poin akibat dari skandal pemalsuan laporan keuangan.

Memasuki pekan ke-25 Serie A, anak asuh Allegri menempati urutan ketujuh dengan 35 poin. Karena itulah ketika kehilangan poin, dunia seakan runtuh bagi mereka.

Tapi Allegri meminta anak asuhnya tetap percaya diri. Karena jika pengurangan poin tak terjadi, saat ini mereka berada di urutan kedua klasemen Serie A dengan 50 poin.

"Setiap kekalahan atau setiap hasil imbang tampaknya membuat dunia runtuh pada kami karena peringkat menghukum kami," ujar pelatih berusia 55 tahun tersebut.

"Sebaliknya, kami harus kuat dan memikirkan fakta bahwa untuk sementara kami memiliki 50 poin dan berada di urutan kedua klasemen."