Dusan Vlahovic Dijaga Polisi Usai Juventus Ajukan Penawaran

Dusan Vlahovic
Sumber :
  • instagram

VIVA – Penyerang Fiorentina, Dusan Vlahovic mendapat penjagaan ekstra dari kepolisian. Berulang kali petugas polisi yang sedang patroli lewat di sekitar rumahnya.

Langkah ini diambil agar situasi tetap kondusif. Sebab, banyak ancaman yang dialamatkan kepadanya usai munculnya berita Juventus mengajukan penawaran kepada Fiorentina.

Suporter Fiorentina tidak senang dengan kabar tersebut. Mereka kecewa jika pemuncak klasemen pencetak gol terbanyak Serie A bersama Ciro Immobile itu memutuskan pindah.

Mengutip Football Italia, Juventus mengajukan penawaran harga 70 juta euro atau setara Rp1,1 triliun untuk mendapatkannya. Jumlah yang pastinya sulit untuk ditolak oleh Fiorentina.

Apalagi mereka sudah mulai menyerah untuk bernegosiasi perpanjangan kontrak dengan Vlahovic. Sang pemain sudah sangat ingin mencari tantangan baru.

Pemain asal Serbia itu sudah sejak jauh hari dikaitkan dengan banyak klub. Selain Juventus, ada juga Arsenal, Tottenham Hotspur, dan Newcastle United yang menginginkannya.

Pemain Fiorentia, Dusan Vlahovic membobol gawang Juventus

Photo :
  • Serie A

Juventus yang membutuhkan tenaga tambahan di lini depan meramaikan perburuan. Mereka juga berani langsung mengajukan penawaran harga.

Suporter Fiorentina marah dengan situasi ini. Mereka bahkan memasang spanduk di beberapa titik yang isinya menghina dan mengancam Vlahovic.

Polisi langsung bergerak cepat untuk memastikan situasi tetap aman. Mereka melakukan pengawasan dengan metode dinamis di sekitar tempat tinggal Vlahovic.

Hubungan Juventus dan Fiorentina sebagai rival lama turut jadi salah satu pemicunya. Banyak pergerakan antarklub yang diakhiri dengan kontroversi.

Pada 1990 sempat terjadi kerusuhan antara kedua kubu suporter. Ketika itu Roberto Baggio memilih meninggalkan Fiorentina untuk gabung dengan Juventus.

Hal itu yang tak mau diulangi oleh aparat keamanan. Dan akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan langkah pencegahan sedini mungkin.

Dengan demikian, potensi kerusuhan bisa diminimalisir, dan keamanan Vlahovic terjamin. Penyerang berusia 21 tahun itu tak perlu lagi takut untuk meninggalkan rumah untuk menuju lokasi latihan atau pertandingan.