Kaleidoskop 2021: Inter Milan Putus Hegemoni Juventus, Ronaldo Pergi

Para pemain Inter Milan merayakan gol.
Sumber :
  • Twitter/@Inter

VIVA – 2021 menjadi tahun perubahan signifikan di Serie A. Bukan hanya dalam hal persaingan, bahkan sampai gelar juara pun berganti tangan.

Juventus akhirnya gagal merebut Scudetto untuk kali ke-10 secara beruntun. Inter Milan lah yang sukses memutus dominasi sang rival kentalnya tersebut.

Yang menarik, bersama Inter, ada sosok penting yang dianggap sebagai peletak fondasi kuat kejayaan Juventus selama ini. Dia adalah sang pelatih Antonio Conte.

Pada 2011, Conte datang ke Juventus, langsung mempersembahkan gelar setelah 'Si Nyonya Tua' sempat tenggelam sejak kasus menggemparkan Calciopoli. Bersama Bianconeri, pria yang sempat menangani Siena tersebut merebut tiga Scudetto beruntun, sebelum kiprahnya dilanjutkan Massimiliano Allegri.

Dengan armada tangguh seperti Romelu Lukaku di depan yang juga menjadi mesin golutama, Nicolo Barella sebagai gelandang, serta defender kokoh Achraf Hakimi yang diboyong dari Real Madrid di awal musim, Nerazzurri, menutup musim dengan koleksi 91 poin.

La Beneamata pun mengakhiri penantian mereka selama 11 tahun. Terakhir kali Inter merebut Scudetto adalah pada 2010, saat ditangani Jose Mourinho dan kala itu sukses meraih treble winners.

Pemain Inter Milan merayakan gol

Photo :
  • Inter Milan

Untuk gelar juara, Inter sudah memastikan sebelum pekan terakhir. Malah yang kemudian seru ialah perebutan iket Liga Champions.

Juventus nyaris gagal masuk empat besar. Beruntung di partai terakhir mereka menang, sedangkan sang pesaing, Napoli, tumbang dan terpeleset finis di peringkat kelima.

Kepergian Ronaldo

Pada 2021 juga ada momen menghebohkan di bursa transfer. Perpindahan pemain terjadi begitu masif, terutama jelang penutupan.

Tapi yang paling santer tentu adalah hengkangnya sang mega bintang, Cristiano Ronaldo dari Juventus.

CR7 datang pada 2018 lalu. Dan rupanya di sana dia cuma bertahan tiga musim saja.

Sebenarnya isu kepergian Ronaldo sudah merebak sejak lama. Ada yang menyebut dia tidak betah karena Juventus gagal memenuhi ekspektasi permainan serta dinilai tidak mampu mendukung ambisinya kembali juara Liga Champions.

Cristiano Ronaldo saat masih berkostum Juventus.

Photo :
  • REUTERS/MASSIMO PINCA

Cerita lain, dari Juventus yang memang mau mendepak Ronaldo. Beban gaji mantan penggawa Real Madrid tersebut disebut terlalu besar, sehingga membahayakan keuangan klub, terutama dalam situasi pandemi.

Sepanjang spekulasi yang mencuat,kubu Ronaldo memilih tidak berkomentar. Dia bahkan masih turun dalam laga perdana Juventus di Serie A melawan Bologna.

Namun pada akhirnya Ronaldo benar-benar hengkang jelang akhir September. Dia kembali kebekas klubnya, Manchester United.

Kepulangan Ronaldo ke MU menjadi kejutan besar. Padahal dia tadinya sempat dihubungkan dengan Manchester City dan diyakini sudah membuat kesepakatan informal.

Tapi hanya dalam tempo kurang dari 24 jam, terjadi sebuah kehebohan. MU yang tak rela pemain yang sempat mereka idolakan akan bergabung dengan 'Si Tetangga Berisik'. Secepat kilat 'Setan Merah' melakukan sabotase. Mereka mengajukan proposal yang langsung disetujui oleh manajemen Juventus, hingga akhirnya Ronaldo dipastikan pulang ke Old Trafford.

Sementara beberapa transer lain yang tak kalah menyedot perhatian ialah Lukaku yang juga balik ke bekas klubnya, Chelsea. Ada juga pilar pertahanan Inter, Hakimi yang digaet oleh tim super kaya, PSG.

Pergantian Pelatih dan Kembalinya Mourinho

Bursa pergantian pelatih juga cukup seru di Serie A. Bisa dibilang, tim-tim papan atas, semuanya melakukan perombakan.

Dimulai dengan Inter. Setelah sukses merengkuh gelar, mereka dalam dilema besar menghadapi masalah keuangan. Pemilik klub pusing untuk melanjutkan proyek tim ke depan.

Hal yang bikin Conte gusar. Dia merasa tidak akan mendapat sokongan penuh untuk mengarungi kompetisi yang lebih berat serta tuntutan semakin deras untuk lebih berprestasi.

Ketimbang harus menanggung beban itu, Conte pun akhirnya memutuskan mundur. Posisinya kemudian ditempati oleh Simone Inzaghi yang sebelumnya menangani Lazio.

Antonio Conte

Photo :
  • instagram

Juventus pun juga melakukan pergantian pelatih. Tidak puas dengan kinerja Andrea Pirlo yang berhasil mempersembahkan Coppa Italia dan membawa tim lolos ke Liga Champions, tim asal Turin pun mendepaknya dan merekrut kembali Allegri.

Yang juga ditunggu-tunggu sudah tentu adalah kembalinya Jose Mourinho. The Special One sudah diumumkan menjadi pelatih baru AS Roma sebelum kompetisi selesai. Dia menggantikan Paulo Fonseca.

Kala itu Mourinho direkrut dengan mudah oleh Roma. Sebab dia juga sedang menganggur usai dipecat oleh Tottenham Hotspur.

Kembalinya Mourinho pun membuat Serie A menjadi lebih menarik. Apalagi kalau bukan dengan tingkah atau ucapan nyeleneh serta kontroversial dari pria asal Portugal tersebut.