AC Milan Benar-benar Menyesal
- twitter.com/acmilan
VIVA – AC Milan harus puas bermain imbang 1-1 saat melawat ke Dacia Arena, markas Udinese dalam pertandingan lanjutan Serie A, Minggu dini hari WIB 12 Desember 2021. Bahkan tim tamu nyaris saja kalah.
Udinese berhasil membuka keunggulan pada babak pertama. Beto membawa tuan rumah unggul lewat gol yang diciptakan pada menit ke-17.
Milan coba memberi balasan di sisa waktu pertandingan. Tapi, mereka tak mampu memberi balasan hingga wasit meniup peluit tanda babak pertama usai.
Pelatih Milan, Stefano Pioli merespons ketertinggalan ini dengan melakukan pergantian pemain. Sandro Tonali, Franck Kessie, dan Junior Messias dimasukkan.
Milan mencoba untuk terus mencetak gol. Baru pada menit 90+2, Zlatan Ibrahimovic mencatatkan nama di papan skor dan menyelamatkan Milan dari kekalahan.
"Ini menyakitkan dan kami kecewa karena membuang babak pertama, karena kami kehilangan bola berkali-kali di lini tengah dan memudahkan mereka melakukan serangan balik," kata Tonali, dikutip dari Sky Italia.
"Kami bereaksi di babak kedua, tapi kami adalah Milan dan kami harus bereaksi lebih cepat," imbuh gelandang berusia 21 tahun tersebut.
Tonali juga menyadari, tim Serie A sudah mulai mengetahui cara bermain Milan. Mereka tak bisa berdiam terkait soal ini guna mempertahankan peluang merebut gelar juara.
"Tim lain mungkin telah mengetahui kami secara taktis. Tapi kami harus menemukan alternatif dan terus maju," ujar Tonali.
Cedera Bukan Alasan
Memainkan 17 pertandingan, Milan membukukan 39 poin. Mereka ada di puncak klasemen Serie A. Tapi, mereka masih bisa disalip oleh Inter Milan yang di urutan kedua.
Inter baru memainkan 16 pertandingan. Mereka tertinggal dua angka dari Milan. Jika menang melawan Cagliari pada Minggu malam WIB 12 Desember 2021 nanti, Inter ada di puncak klasemen.
Dalam lima pertandingan terakhir, Milan kalah dua kali, menang dua kali, dan sekali imbang. Rentetan ini tak lepas dari badai cedera yang dialami. Tapi menurut Tonali, itu tidak bisa dijadikan alasan.
"Kami tidak bisa menggunakan cedera sebagai alibi. Setiap tim memiliki masalah ini, masalah kami mungkin sdikit lebih banyak, tapi kami memiliki skuad yang berkualitas dan tidak dapat menggunakannya sebagai alasan," tutur Tonali.