Pelatih Baru Persija Angelo Alessio Punya Catatan Kelam di Juventus

Angelo Alessio
Sumber :
  • instagram

VIVA – Angelo Alessio menjadi pelatih anyar Persija Jakarta. Pria asal Italia tersebut dikontrak hingga musim 2023 mendatang.

Pernyataan soal perekrutan Alessio disampaikan langsung oleh Presiden klub Persija Mohamad Prapanca dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Kamis 10 Juni 2021.

"Namun, Alessio belum dapat memimpin latihan secara langsung karena ada protokol kesehatan pemerintah yang harus kami patuhi," ujar Prapanca

Alessio sudah cukup dikenal di Eropa. Dia memulai jenjang kepelatihannya sejak tahun 1998. Namun, namanya semakin populer sejak menjadi asisten pelatih dari juru taktik ternama Italia Antonio Conte mulai 2010.

Alessio merupakan asisten pelatih saat Conte menjadi pelatih kepala di Siena (musim 2010-2011), Juventus (2011-2012 sampai 2013-2014), tim nasional Italia (2014-2016) dan Chelsea (2016-2017 sampai 2017-2018).

Sepanjang itu, Alessio membantu Conte untuk membawa Juventus tiga kali juara Liga Italia, Chelsea satu kali juara Liga Inggris dan sekali juara Piala FA.

Photo :
  • juventus.com

Persis sebelum bekerja di Persija, Alessio menjadi pelatih klub Liga Skotlandia, Kilmarnock FC pada Juni-Desember 2019.

Selama menjadi tangan kanan Conte, selain mampu mempersembahkan prestasi, rupanya Alessio juga memiliki catatan kelam. Dia pernah dihukum oleh FIGC lantaran kasus pengaturan skor yang dikenal dengan Scomessopoli.

Kasus tersebut berlangsung saat dia dan Conte menangani Siena pada 2010. Sebagai catatan, mereka didakwa bukan sebagai pelaku, melainkan bersalah karena tidak melaporkan adanya tindakan kriminal tersebut meski mengetahuinya.

Hukuman tersebut diterima pada musim 2013, saat dia sudah di Juventus. Alessio dilarang mendampingi tim selama empat bulan, dan diringankan menjadi dua bulan saja setelah mengajukan banding. Sedangkan Conte tadinya dihukum 10 bulan, tapi diringankan menjadi empat bulan saja.