Momen Mesra di Derby Milan, Rui Costa dan Materazzi Dikelilingi Asap

Momen mesra Marco Materazzi dan Rui Costa di Derby della Madonnina.
Sumber :
  • twitter

VIVA –  Derby della Madonnina edisi ke-226 akan tersaji malam hari ini, Sabtu 17 Oktober 2020. Inter Milan menjamu AC Milan dalam lanjutan Serie A di Giuseppe Meazza.

Banyak cerita terkait derby antara dua tim besar tersebut. Namun, yang paling menarik tersaji pada 12 April 2005 di leg 2 babak perempatfinal Liga Champions.

Dalam derby tersebut, muncul sebuah foto ikonik yang hingga kini masih menjadi perbincangan. Dua legenda, Marco Materazzi dan Rui Costa terlihat berangkulan di tengah kepulan asap.

Begini kisah singkat terkait foto tersebut. Inter menjamu Milan di Giuseppe Meazza di leg 2 perempatfinal Liga Champions. La Beneamata butuh kemenangan karena di pertemuan pertama tumbang 0-2 dari sang rival sekota.

(Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Sepakbola, 2 Derby Panas hingga ManCity-Arsenal)

Sial bagi Inter. Di menit 30, Inter yang ditukangi Roberto Mancini harus kebobolan. Andriy Shevchenko membuat Milan unggul 1-0 dan agregat menjadi 3-0. Tentunya, tugas tim tuan rumah semakin berat.

Memasuki menit 72, Esteban Cambiasso mengoyak gawang Milan. Namun, gol tersebut dianulir oleh wasit asal Jerman, Markus Merk.

Hal tersebut memicu emosi ultras atau fans garis keras Inter. Kembang api, flare dan petasan dilemparkan ke stadion. Bahkan, kiper Milan, Nelson Dida harus tumbang karena terkena lemparan kembang api.

Situasi menjadi tidak kondusif. Giuseppe Meazza menjadi dipenuhi asap. Wasit pun terpaksa menghentikan pertandingan.

Di saat itulah, muncul foto legendaris antara Materazzi dan Rui Costa. Keduanya terlihat akrab meskipun kerap berseteru di lapangan hijau.

UEFA akhirnya memberikan kemenangan 3-0 untuk Milan karena insiden tersebut. Rossoneri yang dilatih Carlo Ancelotti melaju ke semifinal dengan agregat 5-0. 

Milan sukses melaju ke final. Mereka kalah lewat adu penalti 2-3 (3-3) dari Liverpool di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul. Laga ini juga begitu ikonik karena Milan sempat unggul 3-0 di babak pertama. Namun, comeback berhasil diciptakan Liverpool asuhan Rafael Benitez.