Curhat Bek AC Milan Tersiksa di Real Madrid dan Berhutang ke Maldini

Bek AC Milan, Theo Hernandez
Sumber :
  • /twitter.com/TheoHernandez

VIVA – Theo Hernandez seperti hidup kembali setelah bergabung dengan AC Milan. Dia menjalani masa-masa sulit dan tersiksa kala bermain bersama Real Madrid.

Hernandez gabung Milan pada awal musim 2019/2020 dengan mahar 20 juta euro atau sekira Rp316 miliar. Hernandez menandatangani kontrak yang berdurasi selama lima tahun di Milan dan akan berlaku hingga 30 Juni 2024.

Hernandez mengalami penderitaan kala berseragam Madrid tahun 2017. Dia harus berjuang mati-matian untuk mendapatkan menit bermain. Maklum saja, pesaingnya saat itu adalah fullback senior, Marcelo.

Baca Juga: Bucin Barcelona Sejak Kecil, Begini Jawaban Suarez Main untuk Madrid

Hingga akhirnya dia dipinjamkan ke Real Sociedad sepanjang musim 2018/2019 dengan 28 catatan penampilan disertai satu gol.

Musim lalu, Hernandez menjadi pemain reguler di Milan. Dia mencatatkan 36 penampilan di semua kompetisi dan menorehkan 7 gol serta 5 assist.

Hernandez mengatakan itu adalah 'tahun terbaik' dalam karirnya karena dia belajar dari para pemimpin berpengalaman seperti Zlatan Ibrahimovic, legenda klub Paolo Maldini dan manajer Stefano Pioli.

"Itu musim pertama yang hebat dan dalam istilah sepakbola, itu adalah tahun terbaik dalam hidup saya. Mimpi menjadi kenyataan. Sepakbola di sini lebih taktis dan fisik daripada di Spanyol, tetapi saya beradaptasi dengan baik," kata Hernandez kepada La Gazetta dello Sport.

"Sejujurnya saya tidak berharap untuk meningkat begitu cepat setelah dua tahun yang sulit di Madrid, tetapi saya tahu kualitas saya dan apa yang bisa saya lakukan. Saya ingin menjadi full-back terbaik di dunia dan setelah tahun ini, saya menyadari bahwa saya bisa mencapainya," sambungnya.

Hernandez merasa berhutang banyak pada Maldini yang menjadi penyelamat kariernya. Sebab, Maldini merupakan sosok utama dalam kepindahannya dari Madrid menuju Milan.

Baca Juga: Begini Jadinya kalau Kecanduan Seks Dennis Rodman Kumat

“Saya berhutang budi kepada Maldini, yang menginginkan saya di sini, kepada rekan satu tim saya karena membantu dan pelatih yang membimbing saya. Maldini memberi saya saran tentang bagaimana saya bisa berkembang," ucapnya.

"Dia adalah legenda sejati. Saya sangat sadar saya perlu melakukan yang lebih baik saat bertahan dan juga dalam hal konsentrasi, yang selalu diingatkan oleh Stefano Pioli kepada saya," jelasnya.