Rumah Dirampok, Frank Ribery Pertimbangkan Masa Depannya di Italia
- Zimbio
VIVA – Pemain Fiorentina, Frank Ribery akan mempertimbangkan masa depannya di Italia, setelah rumahnya dirampok. Rumah Ribery dirampok, saat ia sedang bertanding melawan Parma, Senin, 6 Juli 2020.
Pada pertandingan tersebut, Fiorentina berhasil menang dengan skor 2-1.
Ribery kemudian mengunggah pesan dan video yang menunjukkan rumahnya berantakan setelah disusupi pencuri. Pemain berusia 37 tahun tersebut bersyukur, saat perampokan terjadi anak dan istrinya sedang berada di Jerman.
"Saya tidak bisa menerimanya. Terimakasih Tuhan, istri dan anak saya selamat, karena berada di Munich. Tapi bagaimana saya bisa percaya sekarang? Apakah saya akan merasa baik-baik saja setelah ini,? kata Ribery dikutip dari ESPN.
"Saya tidak lagi mengejar kekayaan, karena saya sudah memiliki semuanya. Saya masih bermain sepakbola karena itu keinginan saya. Tapi kini, keluarga adalah yang utama, dan kami akan berdiskusi untuk mengambil keputusan untuk kesehjateraan kami," tambah eks pemain Bayern Munich ini.
Menurut Ribery, beberapa barang berharganya yang hilang antara lain, tas dan perhiasan.
Sementara itu, Istri Ribery, Wahiba Ribery mengatakan, ia cukup khawatir setelah kejadian yang menimpa keluarganya tersebut.
"Kalian tahu betapa saya mencintai Florence, kota ini yang menyambut kami dengan hangat. Aku mencintai semua orang yang kami temui sejak tiba di sini. Tapi aku terluka sebagai seorang wanita, istri dan ibu," kata Wahiba.
"Memang benar, kami bukan yang pertama atau yang terakhir yang akan mengalami kejadian seperti ini, tetapi saya memiliki hak untuk takut dan sedih. Apa yang terjadi seandainya saya berada di rumah? Saya telah belajar dari pelajaran ini," tambahnya.
Baca juga: