Jadi 'Kayu Mati' Juventus, Gelandang Jerman Tak Patah Arang

Gelandang Juventus, Emre Can
Sumber :
  • Instagram/@ec2323

VIVA – Sial betul nasib Emre Can. Setelah melewati musim pertamanya bersama Juventus dengan apik, pemain berpaspor Jerman itu kini tersingkir dari skuat utama Si Nyonya Tua. Kedatangan Maurizio Sarri sebagai pelatih anyar Juve, membuatnya hanya jadi "kayu mati" dalam tim.

Gelandang berusia 25 tahun ini sebenarnya punya kemampuan bermain di beberapa posisi. Naluri bertahan yang dimilikinya, memungkinkan ia tak hanya main di lini tengah, tetapi juga di lini belakang.

Sayangnya, apa yang dipunyai Emre sama sekali tak membuat Sarri tertarik. Mantan manajer Chelsea ini bahkan tak memasukkan nama Emre dalam skuat Juventus di Liga Champions musim ini.

Terlempar dari tim utama, ternyata tak membuat Emre putus asa. Emre mengaku kecewa dengan situasinya di Juventus saat ini. Akan tetapi, ia tak mau menyerah begitu saja dan tetap menunjukkan kerja kerasnya di setiap sesi latihan tim. Tak mau menerima nasib buruk begitu saja, Emre ingin posisinya kembali.

"Saya masih tetap pemain Juventus. Tentu saya tidak puas dengan situasi saya saat ini. Tetapi, saya tetap menjaga kaki saya di akselerator dan memberikan 100 persen setiap sesi latihan. Saya mencoba mengubah situasi saya. Tidak ada pemain yang senang saat mereka tidak bermain," ujar Emre kepada Corriere dello Sport.

"Itu lah situasi saya di Turin saat ini, dan saya akan berpikir tentang apa yang paling masuk akal bagi saya selama musim dingin. Tentu saya melihat diri saya di Turin, tetapi situasi ini harus berubah," katanya.

Emre sebelumnya diboyong Juventus dari Liverpool awal musim lalu, dengan dana sebesar 16 juta Euro, atau senilai dengan Rp250,1 miliar. Musim lalu, pemain yang juga pernah membela Bayer Leverkusen dan Bayern Munich ini tampil dalam 37 laga dan mencetak empat gol di semua ajang. 

Sayang, posisinya musim ini tersingkirkan lantaran baru main empat laga hanya di ajang Serie A. Meski demikian, Emre tetap merasakan dua gelar, Scudetto dan Supercoppa Italia, di musim pertamanya.