Presiden Juventus Ogah Rebut Scudetto Jalur Virus Corona
- juventus.com
VIVA – Nasib Serie A tengah menggantung karena pandemi virus corona. Kompetisi akbar di Italia tersebut dihentikan sesuai dengan keputusan pemerintah.
Belum jelas kapan kompetisi tersebut bakalan dilanjutkan. Semuanya menjadi tanda tanya besar, meski pihak-pihak terkait terus mengupayakan agar liga bisa berakhir sampai tuntas.
Baca juga” Dybala Dikhawatirkan Tularkan Virus Corona ke Keluarganya
Sebelumnya mencuat sejumlah opsi untuk menuntaskan kompetisi. Salah satu yang ekstrem adalah merujuk kepada klasemen terakhir dimana Juventus tampil sebagai pemuncak dengan 63 poin dari 26 pertandingan.
Agak kontroversial memang. Mungkin hal tersebut yang bikin Presiden Juventus Andrea Agnelli pun ogah menerima bila memang keputusan macam itu diambil.
Agnelli memang tidak berkata langsung. Dia mengirim sinyal dengan memberikan like kepada sebuah cuitan di twitter tentang Scudetto itu.
"Rasanya takjub bila itu terjadi, namun menjadi semakin luar biasa ketika kita menolaknya," bunyi cuitan tersebut yang langsung di like oleh Agnelli, seperti diberitakan Football Italia.
Sama seperti klub-klub lain, di tengah pandemi ini Juventus harus berjuang keras menjaga stabilitas, termasuk urusan keuangan. Penghentian pertandingan membuat mereka tidak memiliki pemasukan.
Demi menyelamatkan keuangan, klub pun sudah mencapai kesepakatan dengan pemain dan pelatih Maurizio Sarri. Para pemain rela gajinya empat bulan dipotong selama pandemi.
"Ada pengurangan kompensasi dengan nilai yang sama untuk gaji di bulan Maret, April, Mei, dan Juni 2020. Dalam beberapa pekan terakhir, kesepakatan pribadi dengan pemain dan pelatih bakal diselesaikan, sesuai dengan regulasi yang diperlukan," demikian bunyi pernyataan di situs resmi Juve.