Soal Pelatih Baru Juventus, Berikut Prediksi Marcello Lippi

Marcello Lippi
Sumber :

VIVA – Mantan pelatih Tim Nasional Italia, Marcello Lippi, membeberkan prediksinya soal siapa pelatih Juventus berikutnya. Menurut Lippi, pengganti Massimiliano Allegri baru akan ditentukan selepas partai final Liga Europa dan Liga Champions.

Sebelumnya, Juventus membuat publik terkejut. Melalui laman resminya, juara Serie A tersebut mengumumkan bahwa Allegri tidak lagi menjabat sebagai pelatih lagi mulai musim depan.

Allegri telah mengasuh Juventus sejak tahun 2014 silam, dan telah mempersembahkan total 11 gelar dari berbagai kompetisi. Tak hanya itu, ia juga sempat membawa Giorgio Chiellini cs mencapai final Liga Champions sebanyak dua kali.

Serangkaian prestasi yang telah diraih Allegri membuat Juventus memiliki standar baru dalam menentukan pelatih baru. Dibutuhkan sosok berkelas dan berpengalaman untuk menangani Juventus, seperti Pep Guardiola atau Jose Mourinho.

Namun, bukan berarti Juventus tidak lepas dari rumor yang mengaitkan mereka dengan sejumlah nama-nama tenar seperti Maurizio Sarri dan Mauricio Pochettino. Apalagi, keduanya sama-sama mengantarkan timnya, Chelsea dan Tottenham, ke final kompetisi Eropa.

Rumor sudah beredar luas, tapi Juventus belum bisa memilih siapa suksesor Allegri. Melihat kondisi ini, Lippi pun heran karena klub besar seperti Bianconeri belum menentukan pilihan pelatih. Padahal, manajemen menyadari bahwa menentukan pelatih bukan perkara yang mudah.

"Mengapa klub besar seperti Juventus belum menentukan pengganti Allegri, karena itu adalah keputusan yang sulit. Akan tetapi, mungkin saja mereka tengah menanti suatu kompetisi tertentu berakhir," kata Lippi kepada Tuttomercatoweb.

Final Liga Europa, yang diikuti Chelsea, dan partai pamungkas Liga Champions menjadi rujukan Lippi. Dalam pandangannya, pilihan Juventus akan jatuh pada salah satu di antara Mauricio Pochettino ataupun Maurizio Sarri.

"Kami akan lihat apakah pelatih baru mereka datang dari tim yang terlibat di final Liga Europa atau Liga Champions. Kalau benar, kami akan paham alasan penundaan pengumumannya," ujarnya menambahkan.