Aturan FFP Jadi Alasan Inter Milan dan AC Milan Sulit Berprestasi

Para pemain Inter Milan merayakan gol.
Sumber :
  • Twitter/@Inter

VIVA – Sejak diberlakukannya aturan Financial Fair Play (FFP) oleh UEFA membuat dua raksasa Serie A, Inter Milan dan AC Milan mengalami kesulitan menembus papan atas dalam beberapa musim terakhir. Hal tersebut diungkapkan oleh mantan pemain Milan, Zvonimir Boban.

Seperti yang diketahui, Inter dan Milan selama ini dikenal sebagai klub yang kerap menghabiskan uang untuk mendatangkan pemain bintang. Tapi kebiasaan tersebut sudah jarang mereka lakukan dalam lima tahun terakhir.

Utang yang banyak membuat dua tim asal kota mode ini harus menekan pengeluaran tiap musimnya. Karena, Inter dan Milan tak bisa lepas dari peraturan FFP yang harus dipatuhi. Kendati baik untuk keuangan klub, peraturan tersebut justru berdampak pada kemunduran prestasi keduanya.

"Jika tidak ada pembaruan dalam sistem FFP, saya yakin Inter dan Milan akan kesulitan untuk kembali sebagai tim kuat seperti yang kita kenal selama ini. Semua tim ingin bersaing untuk menjadi yang terbaik," kata Boban kepada Gazetta dello Sport. 

"Aturan FFP ini memaksakan anggaran klub agar seimbang, tapi ini justru mencegah tim-tim untuk melakukan investasi berkala. Inilah yang dialami oleh Inter dan Milan sekarang," ucapnya. 

Selama lima musim terakhir, memang Nerazzuri dan Rossoneri terlihat kesulitan bersaing di papan atas Serie A. Bahkan, untuk mendatangkan pemain baru saja mereka lebih sering mengandalkan opsi pinjaman guna mengakali keuangan klub agar tak terjerat FFP.