Makin Panas, MU Tuding ManCity Sebagai Provokator
- REUTERS/Darren Staples
VIVA – Tensi antara dua klub sekota, Manchester United dan Manchester City, usai derby semakin panas. Perseteruan yang terjadi di lorong pemain Old Trafford, Minggu, 10 Desember 2017 lalu, membuat hubungan kedua klub ini makin tak harmonis.
FA sedang menginvestigasi kasus ini. Mereka telah menelusuri berbagai dokumen demi menemukan bukti kuat terkait insiden yang membuat salah satu staf pelatih ManCity, Mikel Arteta, mengalami luka di kepala.
Andai keduanya terbukti bersalah, maka bukan tak mungkin FA akan menjatuhkan sanksi untuk mereka.
Sebelum mengambil keputusan, FA juga berencana memanggil perwakilan kedua klub. MU dan ManCity diberi kesempatan untuk memberi penjelasan.
Tapi, Daily Star melansir, MU sudah menjelaskan kronologi keributan ini versi mereka. Pihak MU tak mau disalahkan atas keributan tersebut.
Mereka merasa insiden perkelahian antara pemain dan staf kedua tim disebabkan oleh selebrasi kemenangan berlebihan ManCity.
Manajemen Setan Merah juga membantah ada salah seorang pemainnya yang melakukan penyerangan terhadap penggawa ManCity. Justru, mereka menuding para pemain ManCity yang memaki manajer MU, Jose Mourinho dengan kata-kata kotor.
Kubu MU juga menyatakan, kapten ManCity, Vincent Kompany, adalah yang bertindak paling agresif dengan berniat menyerang beberapa pemain MU.