Defoe dan Lowery, Bukti Sepakbola Bukan Cuma Permainan
- The Sun
VIVA.co.id – Pelajaran hidup bisa didapat dari mana saja. Tak terkecuali dari sepakbola.
Kedekatan bintang sepakbola asal Inggris, Jermain Defoe, dengan Bradley Lowery, bisa dijadikan bukti nyata. Meski keduanya tak memiliki hubungan darah, tapi ikatan emosional keduanya begitu terasa.
Lowery adalah fans Sunderland dan mengidolakan Defoe. Namun, kondisi Lowery tak seperti anak berusia 6 tahun pada umumnya. Lowery adalah anak yang menderita kanker yang membuat hidupnya dalam hitungan bulan.
Sebelumnya ia pernah mengalahkan neuroblastoma, yang merupakan tumor ganas atau kanker yang terdapat pada sistem saraf, pada tahun 2013. Sayangnya bulan Juni 2016 dokter menyatakan bahwa Bradley hanya mempunyai beberapa bulan untuk hidup.
Mendengar kondisi Lowery, Defoe pun tergerak hatinya untuk memberikan simpati. Lowery diundang menjadi maskot di pertandingan melawan Chelsea, 14 Desember lalu.
Bahkan, tak hanya sampai di situ, Lowery menjadi maskot tetap Defoe. Baik ketika memperkuat klub atau membela tim nasional, Defoe selalu terlihat menggendong Lowery ketika memasuki lapagan.
Di luar lapangan, kasih sayang Defoe mengisis haru-hari Lowery. Setiap pagi, Defoe mengirimkan pesan singkat kepada Ibu Lowery untuk menanyakan kondisi sang Anak.
Tapi, apa yang didapat Defoe dari Ibu Lowery membuatnya sedih bukan main. Gemma, ibunda Lowery, mengatakan kepada Defoe kalau anaknya hanya mamiliki beberapa pekan lagi untuk hidup.
"Setiap hari, saat saya bangun tidur, saya mengirim pesan pada Gemma dan bertanya bagaimana keadaan Lowery, dia bisanya mengatakan "Lowery baik-baik saja", tapi terakhir yang dia katakan, Lowery kini tengah berjuang," ujar Defoe, seperti dikutip The Sun.
"Lewat media sosial, Gemma berkata kalau Lowery hanya memiliki beberapa pekan lagi untuk hidup, dia juga mengatakan itu pada saya. Saya tak tahu harus berkata apa, ini sulit, tidak ada kata yang bisa menggambarkan kesedihan saya ini," katanya.
Pindah Klub
Musim depan, Defoe akan meninggalkan kota Sunderland, karena dia hengkang ke Bournemouth. Tapi dia berjanji akan terus memantau kondisi Lowery.
"Sebelum saya pergi, saya akan menghabiskan waktu bersama Lowery. Bagi saya, dia adalah segalanya, dia sangat istimewa. Saya sedih melihat anak usia 6 tahun, memiliki cobaan hidup sebesar ini. Di sisi lain, Lowery mengajarkan saya untuk bersyukur," ucap Defoe. (ren)