Mourinho Tuding Pemain Leicester Egois dan Pengkhianat
- Reuters / Eddie Keogh
VIVA.co.id – Jose Mourinho menuding para pemain Leicester City telah mengkhianati Claudio Ranieri dengan membuatnya dipecat. Bos Manchester United, itu juga mengatakan pemain Leicester hanya memikirkan diri sendiri, membiarkan Ranieri yang jatuh untuk kesalahan mereka.
Mourinho juga menilai para petinggi Leicester gila dengan melepas manajer mereka yang paling sukses. "Saya mengalami pengalaman yang sama. Saya pikir musim lalu, saat saya dipecat sebagai seorang juara, itu hal yang negatif," katanya.
"Sekarang saya menyadari, itu (pemecatannya) hanya hal kecil dibandingkan apa yang menimpa Claudio," ujar Mourinho, seperti dikutip Mirror, Sabtu 25 Februari 2017. Mourinho dipecat Chelsea pada Desember 2016, hanya beberapa bulan setelah memberi titel juara Premier League.
Mantan bos Inter Milan dan Real Madrid, itu mengatakan orang-orang hanya memikirkan kontrak baru, lebih banyak uang, dan lupa siapa yang membantu mereka mencapai level lebih tinggi. Menurut Mourinho, nama Ranieri sepantasnya diabadikan jadi nama stadion Leicester.
"Dia adalah seseorang, yang mungkin pantas jika stadion Leicester menggunakan namanya, dan dia dipecat. Jadi, saya pikir Leicester membuat sejarah dua tahun berturut-turut," kata Mourinho.
Setahun pertama karena mereka melakukan hal paling indah di Premier League, bahkan dalam sejarah sepakbola. "Sekarang, mereka melakukannya lagi, dengan keputusan yang saya pikir membuat semua orang di sepakbola bersatu (memprotes pemecatan Ranieri)," ujarnya.
"Karena itu sesuatu yang sangat sulit diterima," kata Mourinho. Ranieri membuat sejarah, karena mengangkat satu tim kecil menjadi juara, melawan tim-tim kaya penuh pemain bintang yang mahal.