West Ham Bukan Korban Pertama Ulah Payet
- Reuters / Tony O'Brien
VIVA.co.id – Dimitri Payet mulai berulah, untuk memaksa West Ham agar menjualnya Januari ini. Ternyata, bukan pertama kalinya gelandang Prancis, itu melakukannya. Beberapa tahun silam, hal yang sama dia lakukan saat masih berseragam Saint-Etienne.
Dilansir dari Mirror, Kamis 12 Januari 2017, Payet menuntut kenaikan gaji besar, setelah berhasil memukau pendukung West Ham musim lalu. Dia pun mendapat kontrak baru dengan gaji £125.000 per pekan, walau baru setengah musim di klub.
Bos West Ham Slaven Bilic sangat memanjakannya, dan kini dia merasa kepercayaannya dikhianati sang bintang. Namun, saat membeli Payet dari Marseille musim panas lalu, Bilic semestinya sudah tahu tentang sejarah kelam pemain berusia 29 tahun tersebut.
Pada 2011, Payet meminta dijual Saint-Etienne ke Paris Saint-Germain. Payet mengakui pernah memaksa dijual Saint-Etienne, karena tertarik pada proyek yang dijalani PSG. "PSG ada di peringkat dua saat, itu dan mereka bisa mendapat tiket ke Liga Champions," katanya.
"Jika tidak terjadi (pindah ke PSG), saya akan kalah, dan klub (Saint-Etienne) akan jatuh juga," ujar Payet. Ancaman serupa kembali dia gunakan, dengan menolak bermain untuk West Ham saat ini.
Payet gagal pindah ke PSG, tapi tetap hengkang ke Lille pada musim panas 2011. Dia bermain selama dua tahun, sebelum bergabung dengan Marseille, kemudian dibeli West Ham dengan nilai transfer £10 juta, pada musim panas 2015.
(mus)