Kekalahan yang Bikin Leicester Ciptakan 'Dongeng' di 2016

Leicester City juara Liga Inggris musim 2015/2016
Sumber :
  • Reuters / Carl Recine

VIVA.co.id – 2016 merupakan tahun yang tak akan pernah dilupakan Leicester City. Tak diunggulkan, The Foxes menciptakan "dongeng" luar biasa dengan menjuarai Premier League.

Siapa sangka, bukan kemenangan yang membuat Leicester mulai percaya diri bisa merebut gelar juara. Kekalahan atas Arsenal, Februari 2016, menjadi titik balik The Foxes untuk mampu menciptakan keajaiban.

Leicester kalah 1-2 dari Arsenal di Emirates Stadium, 14 Februari 2016. Kekalahan ini membuat The Foxes yang ada di puncak, hanya unggul dua poin dari The Gunners.

Namun, Manajer Leicester, Claudio Ranieri menilai timnya semakin percaya diri. Itu karena, Leicester harus bermain dengan 10 orang sejak menit 54, usai Danny Simpson menerima kartu merah.

Leicester tetap tampil ngotot saat tampil dengan 10 pemain. Arsenal baru bisa menciptakan gol kemenangan di masa injury time, tepatnya di menit 95 lewat aksi Danny Welbeck.

"Seluruh dunia menunggu kami kalah, dan peluang kami habis. Namun, kami menang di markas Manchester City. Saya bilang, 'Wow, penampilan yang luar biasa'. Dan kami menang melawan Liverpool. Lalu kami kalah melawan Arsenal," kata Ranieri pada Sky Sports.

"Namun, melawan Arsenal, 11 melawan 10. Mereka perlu 95 menit untuk menaklukkan kami. Saya bilang pada diri sendiri, 'Oh, mungkin kami akan meraih prestasi yang sangat tinggi'," tutur manajer asal Italia ini.

Konsistensi menjadi kunci Leicester mampu juara musim lalu. The Foxes hanya tiga kali kalah dari 38 pertandingan Premier League.