Guardiola Berusaha Terapkan Permainan Cruyff di ManCity

Manajer Manchester City, Pep Guardiola.
Sumber :
  • Reuters / Eddie Keogh

VIVA.co.id – Bos pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengatakan mengubah wajah sepakbola Inggris bukan tujuannya datang ke Premier League. Namun, dia mengakui bakal coba membuat ManCity bermain dengan gaya Johan Cruyff.

Dilansir dari Sports Mail, Minggu 9 Oktober 2016, Guardiola bekerja di bawah Cruyff sebagai pemain di Barcelona. Bicara saat peluncuran autobiografi legenda Belanda, itu Guardiola menyatakan keinginan membawa kualitas permainan mentornya ke Etihad Stadium.

"Saya tidak di sini untuk merubah sepakbola Inggris, tapi tim saya akan bermain dengan cara yang saya yakini. Saya akan coba membuat mereka bermain dengan gaya, dan ide-ide yang datang langsung dari Johan," kata Guardiola.

Dia sadar bakal ada pro dan kontra, tapi dia menegaskan tidak berusaha merubah siapa pun, agar mendukung upayanya. "Beberapa orang akan mengatakan itu menyenangkan. Lainnya akan menilai itu sangat buruk. Tapi, saya bukan di sini untuk merubah orang lain," ujarnya.

Guardiola memulai musim ini dengan 10 kemenangan beruntun Manchester City di semua kompetisi. Tapi, euforia filosofi Guardiola dihentikan Celtic, dengan hasil imbang 3-3 di Liga Champions, dan diperburuk kekalahan dari Tottenham Hotspur pada pekan berikutnya.

Kalah tidak membuat Guardiola merubah tekadnya. Dia mengatakan bakal tetap mendorong pemainnya, untuk bermain dengan gaya yang ingin diimplementasikannya. Dia tidak peduli, walau banyak tim sukses mengandalkan serangan balik untuk meraih kemenangan.

Guardiola mengatakan dirinya tidak terpaku pada satu taktik, namun menegaskan sepakbola berbasis penguasaan bola tetap menjadi resep sukses. "Untuk menjadi juara musim ini, saya mau tim saya memiliki penguasaan bola," kata Guardiola.

"Anda bisa kalah dengan penguasaan bola, tapi bakal lebih besar peluang kalah tanpa penguasaan bola. Kita harus melakukan apa yang kita yakini. Saya percaya dengan penguasaan bola. Saya tahu semua orang ingin meniru pemenang, tapi tidak ada yang menang selamanya di sepakbola dan olahraga," ujarnya.

(ren)