Rekor ManCity Patah, Ini Alibi Guardiola

Manajer Manchester City, Pep Guardiola
Sumber :
  • Reuters / Eddie Keogh

VIVA.co.id – Manchester City akhirnya menelan kekalahan pertamanya di ajang Liga Inggris musim ini. Pasukan Pep Guardiola kalah 0-2 dari Tottenham Hotspur dalam laga pekan ke-7 Liga Inggris yang digelar di White Hart Lane, Minggu 2 Oktober 2016 WIB.

Kekalahan atas Tottenham menghentikan dua rekor milik City dan Guardiola sekaligus. City gagal mengikuti Sukses Tottenham di musim 1960/1961, yang tak terkalahkan dalam 11 laga awal musim.

Pun dengan Guardiola, yang harus melupakan ambisi jadi manajer pertama yang sukses menang dalam tujuh laga awal musim secara beruntun.

Meski demikian, mantan arsitek Barcelona dan Bayern Munich ini tak terlalu kecewa dengan hasil negatif pertamanya bersama City. Guardiola mengakui jika Tottenham tampil lebih baik dari timnya.

"Itu pertandingan yang sangat sulit. Tottenham adalah tim yang sangat baik dalam tiga tahun terakhir. Kami sedikit terlambat dalam semua aspek. Kami juga tak bisa menciptakan banyak peluang. Dalam banyak aspek mereka lebih baik dari kami," ujar Guardiola dikutip BBC.

Selain itu, Guardiola juga mengatakan jika kekalahan adalah hal yang normal dalam sebuah proses pembangunan tim. Apalagi dirinya merupakan manajer debutan yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Inggris.

"Saya tidak pernah berpikir bahwa kami tidak akan kalah. Anda tidak bisa membayangkan itu. Adalah hal yang sangat normal dalam sebuah proses. Terkadang hal itu (kekalahan) bisa saja terjadi. Hal itu bisa membantu meningkatkan (penampilan) kami," katanya.

Kekalahan ini jadi yang kedua bagi Guardiola dalam 10 pertemuannya dengan Mauricio Pochettino. Meski kalah, Guardiola masih mendominasi pertemuannya dengan Pochettino dengan hasil lima kali menang, dua kali kalah, dan tiga lainnya berakhir imbang.