Kepolisian Inggris Selidiki Dugaan Suap di Sepakbola
- Daily Mail
VIVA.co.id – Sepakbola di Inggris tengah dilanda permasalahan suap dan korupsi. Sebelumnya Manajer Timnas Inggris Sam Allardyce mundur karena membeberkan cara mengakali peraturan Federasi Sepakbola Inggris (FA) terkait dengan transfer pemain.
Kini, Kepolisian Kota London sedang menyelediki dugaan suap dan korupsi dalam sepakbola. Namun, seperti dilaporkan Soccerway, Kepolisian London menyatakan belum ada laporan resmi terkait dengan kegiatan kriminal.
Hanya 48 jam setelah Allardyce mengundurkan diri, asisten manajer Barnsley dipecat. Ia tertangkap menerima £5,000 (sekitar Rp84 juta), dari perusahaan palsu terkait dengan transfer.
Pihak Kepolisian Inggris pun telah bertemu dengan FA untuk membicarakan tuduhan suap dan korupsi yang ramai diberitakan media. Petugas pun akan menyelediki apakah ada tindakan pidana dalam kasus yang berkembang itu.
"Belum ada laporan resmi yang dilaporkan kepada pihak berwajib. Petugas pun akan meninjau materi yang tersedia untuk melihat adanya kasus pidana atau tidak," pernyataan pihak Kepolisian Inggris usai bertemu FA.
Sementara itu, Queens Park Rangers (QPR) tengah melakukan penyelidikan internal terkait tuduhan kepada manajernya, Jimmy Flyod Hasselbaink. Dalam laporan The Telegraph, Hasselbaink diduga melakukan negosiasi untuk kesepakatan fiktif dengan perusahaan Far Esat Firm, senilai £55.000 (sekitar Rp900 juta).
"Klub menyatakan tuduhan ini sangat serius. CEO Lee Hoos dan Direktur Sepakbola Les Ferdinand bertemu dengan Hasselbaink sebagai bagian dari penyelidikan. Kami menghargai fans, dan masalah ini akan ditangani secepat mungkin," tulis pernyataan klub. (ase)