Guardiola Bersikeras Permainan Harus Dimulai dari Kiper
- mancity.com
VIVA.co.id – Manchester City tampil impresif, setidaknya di babak pertama derby Manchester, Sabtu 10 September 2016. Jika ada satu hal paling mengganggu, itu adalah permainan kiper baru Claudio Bravo yang ceroboh, dan ManCity beruntung Manchester United gagal memanfaatkan kelemahan Bravo.
Dilansir dari Sports Mail, Senin 12 September 2016, para pemain ManCity belum sepenuhnya bisa melakukan, apa yang diinginkan Pep Guardiola. Namun, perubahan cukup besar yang sudah tampak selama dua bulan saja, dapat memperlihatkan kejeniusan Guardiola dalam menyusun taktik.
Bicara tentang Bravo yang dinilai sebagai titik lemah, Guardiola menegaskan bahwa dia tidak akan melakukan perubahan. Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich, itu menegaskan bahwa memulai permainan dari kiper, merupakan obsesinya dan tak terbuka untuk kompromi.
"Hingga hari terakhir saya di Inggris, saya akan terus berusaha memainkan bola sebanyak mungkin. Saya tahu, mustahil melakukannya selama 90 menit. Tapi, maaf, saya tidak akan menegosiasikan itu," ujar Guardiola. Dia mengakui, taktiknya bisa menjadi bumerang, jika lawan dapat melakukan tekanan secara tepat.
Tapi, memulai permainan dari kiper, disebutnya menjamin penguasaan bola ekstra. Kiper tidak menendang bola langsung ke tengah lapangan, akan mengurangi peluang lawan menguasai bola, dan dengan ritme yang bagus bakal tercipta banyak peluang, serta diharapkan banyak gol bisa dibuat.