Mourinho Ungkit 'Dendam' Piala Dunia ke Legenda MU

Manajer Manchester United, Jose Mourinho dan Ed Woodward
Sumber :
  • Twitter

VIVA.co.id – Jose Mourinho menjejakkan kaki untuk pertama kalinya di pusat pelatihan Manchester United sebagai manajer pada Senin lalu. Kedatangannya disambut wakil CEO MU, Ed Woodward, serta legenda hidup Setan Merah, Sir Bobby Charlton.

Dilansir dari The Sport Review, Rabu 1 Juni 2016, ketiganya terlihat berbincang dengan akrab. Mourinho yang dikenal berlidah tajam, bahkan sempat melontarkan guyonan di awal pertemuannya dengan para petinggi dan legenda klub.

"Senang bertemu dengan Anda," kata Charlton, memberikan salam hangat pada Mourinho. Jawaban yang didapatnya sedikit mengejutkan, karena Mourinho mengungkit tentang 'dendam' negaranya, yang dikandaskan Inggris pada Piala Dunia 1966.

"Anda yang membunuh mimpi negara saya di Piala Dunia 1966. Meski begitu semua untuk yang terbaik," kata manajer baru MU asal Portugal itu, membuat Charlton yang telah berusia 78 tahun tersenyum. Walau bercanda, namun pernyataan Mou juga berisi pujian.

Inggris mengalahkan Portugal di semifinal, berkat dua gol yang dicetak Bobby Charlton, sebelum menjadi juara Piala Dunia 1966. Tahun itu adalah masa yang indah bagi Charlton, yang memenangkan Piala Dunia 1966 bersama timnas Inggris, sekaligus penghargaan individual Ballon d'Or.

Sampai sekarang, Charlton masih dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia sepanjang masa. Sebelum pensiun dari timnas pada 1970, dia menjadi pemain Inggris yang paling banyak membela negara dengan 106 pertandingan.

Dia membuat 49 gol di level timnas, menjadikannya sebagai pemegang rekor gol  terbanyak Inggris sebelum dipecahkan Wayne Rooney. Sebelum meninggalkan Carrington, Mourinho kembali membuat Charlton tertawa, dengan jawaban konyolnya.

Charlton mengucapkan selamat pada Mourinho, sudah bergabung dengan Manchester United. "Sesi pemberian selamat sudah berakhir. Sekarang waktunya memenangkan semua pertandingan, baru Anda boleh mengucapkan selamat lagi," kata Mourinho.

Reporter: Anang Fajar Irawan

(ren)