Pellegrini: Kebanggaan Manchester Kini ManCity, Bukan MU

Mantan manajer Manchester City, Manuel Pellegrini.
Sumber :
  • Reuters / Andrew Yates

VIVA.co.id – Manuel Pellegrini yakin Manchester City, kini menjadi kebanggaan Manchester, bukan lagi Manchester United. Tiga tahun waktunya di Etihad Stadium, akan berakhir setelah laga penutup musim menghadapi Swansea, Minggu 15 Mei 2016.

Satu poin saja dari Liberty Stadium, akan membuat Manchester City bertahan di peringkat empat, cukup untuk memastikan tiket Liga Champions. Sementara, Manchester United kembali finis di bawah Manchester City untuk musim ketiga berturut-turut.

"Kedua klub memiliki tim yang hebat, skuat yang hebat. Tapi, dalam tiga musim terakhir, kami telah melakukannya lebih baik dari mereka. Hasil memperlihatkannya. Poin, jumlah gol, cara kami bermain di Liga Champions. Kami lebih baik," kata Pellegrini, seperti dikutip dari Mirror.

Pellegrini ditunjuk sebagai manajer pada 2013. Musim pertama dari empat tahun kontraknya, berjalan mulus dengan langsung memenangkan trofi Premier League. Manchester United finis di posisi tujuh, tertinggal 14 poin dan hanya mencetak 64 gol. Kalah 36 gol dari City,

Musim 2014/2015 Manchester City finis sebagai runner-up, unggul sembilan poin dari Manchester United di peringkat empat. Setan Merah kembali ke Liga Champions musim ini, namun gagal lolos dari grup. Manchester City jauh lebih baik, dengan mencapai semifinal.

"Itu memberi saya banyak kepuasan, karena saya tahu apa artinya bagi fans.  Satu-satunya yang bakal saya katakan, adalah bandingkan Manchester United dengan apa yang telah dilakukan klub-klub besar lain. Sudahkah mereka memenangkan titel?" ujar Pellegrini.

Menurutnya, orang-orang harus membandingkan kedua klub, berdasarkan trofi yang dimenangkan, jumlah gol dan kebobolan, serta pencapaian di kompetisi domestik dan Eropa. "Apakah saya berpikir mereka sudah lebih buruk dari kami? Ya."

Manajer asal Cile, itu mengatakan bakal ada konsekuensi bagi klub, jika gagal finis empat besar di liga. "Jika Anda ingin menjadi tim besar, Anda harus selalu terlibat di Liga Champions, karena ada perbedaan dengan Liga Europa."

"Jadi, untuk tim besar, jika Anda tidak lolos ke Liga Champions, itu adalah bencana," ujarnya. Terkait dengan besarnya dana transfer yang sudah dihabiskan Manchester City, Pellegrini menyebut orang juga harus melihat dana yang dihabiskan klub lain.

Dia merujuk pada dana besar yang sudah dihabiskan Louis van Gaal di Old Trafford, namun gagal memberikan trofi seperti yang bisa dilakukannya di Etihad Stadium. Pengakuan jadi hal penting bagi Pellegrini, yang kontraknya dihentikan setahun lebih cepat, demi memberi jalan bagi Pep Guardiola.