Sang Ibu Anggap Ranieri Raja Inggris Usai Leicester Juara
- Reuters / Darren Staples
VIVA.co.id – Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, berada dalam situasi menemukan kembali dirinya yang sebenarnya di pentas Premier League. Saat ini, dia adalah seorang "Raja Inggris". Setuju atau tidak, namun itulah yang dirasakan sang ibunda, Renata Ranieri.
Renata mengaku tak mampu menahan haru saat menyaksikan laga Chelsea kontra Tottenham Hotspur, Selasa dini hari lalu, yang berakhir dengan imbang 2-2. Hasil itu cukup memastikan Leicester City sebagai juara baru Premier League.
Saat pertandingan tersebut, Ranieri sedang terbang ke Italia untuk makan siang bersama keluarganya. Sementara, di Leicester, para pemain menggelar nonton bareng di kediaman sang bomber, Jamie Vardy.
Renata mengaku, tidak pernah menyangka sebelumnya kalau sang anak akan mampu membawa The Foxes menjadi juara baru di Premier League, yang notabene dikelilingi oleh tim-tim besar dengan kekayaaan berlimpah.
"Saat peluit panjang dibunyikan, saya menangis. Saya mendengar itu (Chelsea dan Spurs bermain imbang) dari Claudio setelah laga usai, karena cucu saya memanggil saya saat itu," kata Renata kepada La Repubblica.
"Saya menyaksikan setiap pertandingan Leicester. Itu adalah serangkaian emosi yang berulang setiap pekan. Claudio selalu menelepon saya setiap malam untuk memberikan kabar terbaru soal klub. Pagi ini saya membeli koran olahraga dan melihat berita itu memuaskan," lanjutnya.
Renata juga mengakui, Claudio selalu menceritakan apapun tentang The Foxes. Baik di dalam ataupun luar lapangan.
"Saya harus mengakui, saya tidak mengharapkan dia untuk juara dengan Leicester. Dia menemukan pemain, mereka pemuda yang baik. Dia mengatakan kepada saya, mereka selalu dilatih sebagai profesional," tuturnya.
"Tentu itu bukan skuad besar yang diisi pemain juara. Saya tahu bahwa dia senang di Inggris, orang-orang di Inggris selalu memperlakukan dia dengan sempurna. Dia menemukan kembali dirinya di sana. Sekarang, Claudio seorang raja Inggris, bayangkan!" Renata mengakhiri.
Laporan: Anang Fajar Irawan