Setahun Lalu Dicerca Fans Leicester, Ranieri Kini Dipuja

Claudio Ranieri.
Sumber :
  • Reuters / Dylan Martinez

VIVA.co.id – Claudio Ranieri ditunjuk sebagai manajer Leicester City pada awal musim 2015/2016. Dia datang untuk menggantikan Nigel Pearson. yang oleh suporter The Foxes jauh lebih baik, juga berjasa karena membawa Leicester meraih promosi dari Championship, pada musim 2013/2014.

Dilansir dari Sunsports pada Selasa 3 Mei 2016, Leicester terpuruk pada musim pertama di Premier League (2014/2015) dan hampir terdegradasi. Tapi, Pearson bukan dipecat karena performa, melainkan terkait ulah putranya yang menghina perempuan Thailand.

Banyak suporter Leicester, menganggap Ranieri bukan peningkatan dari Pearson. Mereka tidak mengira, pria Italia berusia 64 tahun, itu bisa memberikan titel juara Premier League, seperti kenyataan yang terjadi sekarang.

Ranier tiba di King Power Stadium, belum lama setelah dipecat oleh timnas Yunani. Reaksi dari pendukung The Foxes atas penunjukkan Ranieri, kurang dari 12 bulan silam, sebagian besar bernada negatif. Bahkan, tidak sedikit yang mencercanya.

"Claudio Ranieri jelas berpengalaman, tapi ini pilihan tidak inspiratif yang dibuat Leicester," tulis legenda Leicester City, Gary Lineker, pada akun Twitternya setahun silam. Kritik senada tidak terhitung jumlahnya, dibuat oleh para suporter, terutama merujuk kegagalan Ranieri dengan timnas Yunani.

Mantan gelandang Liverpool, Dietmar Hamann, bahkan membuat komentar yang brutal. Dia menyebut Leicester bakal langsung terdegradasi, dengan penunjukan Ranieri. Berikut adalah sebagian reaksi melalui Twitter setahun silam.