Tangani Chelsea, Ini Lima PR Pertama Antonio Conte

Pelatih timnas Italia, Antonio Conte.
Sumber :
  • REUTERS/Darrin Zammit.

VIVA.co.id - Antonio Conte dipastikan menangani Chelsea musim depan. Pengumuman penunjukan manajer 46 tahun tersebut sudah dilakukan oleh manajemen The Blues.

Saat turun menangani Chelsea, ternyata Conte memiliki PR (pekerjaan rumah) yang harus diselesaikan lebih dulu. Berikut adalah lima di antaranya, seperti ditulis Daily Mail.

1. John Terry

Conte harus menentukan sikap soal nasib sang kapten. Diketahui kontrak Terry akan berakhir dan dia belum juga mendapatkan tawaran kontrak baru.

Meski sudah tidak muda, namun Terry bisa dibilang masih tampil bagus. Paling tidak sebagai pemain senior dia bisa menjadi pembimbing bagi rekan-rekan di dalam maupun luar lapangan.

2. Diego Costa

Costa adalah andalan utama di lini depan dalam dua musim terakhir. Tapi belakangan penampilan pemain asal Spanyol itu naik-turun. Gaya bermain yang kerap membuat masalah di atas lapangan juga mulai bikin fans geram.

Isu kepindahan Costa mulai mencuat. Atletico Madrid digadang-gadang bernafsu memulangkan penyerang yang dikenal kerap bermain kasar itu.

Tugas Conte kini, dia harus memutuskan apakah Costa akan tetap bertahan, dengan syarat dia mau bekerja keras dan memperbaiki tabiat. Atau malah melepasnya serta mencari pengganti yang punya kualitas.

3. Eden Hazard

Sama seperti Costa. Hazard juga mulai tak disukai publik Stamford Bridge. Performanya yang jauh berbeda dengan musim kemarin membuat fans kesal.

Hazard kian santer dikaitkan dengan kklub raksasa Real Madrid. Sang pemain pun sudah memberikan sinyal menyambut tawaran itu.

Jika masih ingin memakai jasa Hazard, maka Conte wajib memompa kembali semangat winger Belgia itu agar performanya juga terdongkrak. Tapi bila tidak membutuhkan, harus pandai-pandai mencari suksesor yang sepadan.

4. Pemain muda

Chelsea punya segudang pemain muda berbakat. Cuma, kerana banyak pemain bintang, mereka tidak memiliki kesempatan untuk memperlihatkan kemampuan. Sebut saja nama-nama seperti Ruben Loftus-Cheek atau Jake Clarke-Salter.

Untuk kasus ini Conte wajib bersikap bijak. Dia harus bisa menimbang bagaimana nasib talenta muda dan tetap menjaga tim tetap tampil solid.

5. Suasana Ruang Ganti

Pada era Jose Mourinho, ruang ganti Chelsea dikabarkan kacau balau. Baru setelah Guud Hiddink masuk kondisinya perlahan mulai kalem.

Sosok Conte sendiri dikenal tegas dan meletup-letup. Dia tidak segan untuk 'menghabisi' anak asuh ketika melakukan kesalahan. Gaya kepelatihan yang ditakutkan malah membuat ditentang oleh tim, seperti terjadi kepada Mourinho. Untuk itu, Conte punya harus mencari cara khusus agar bisa mendapatkan respek dari pasukan asuhannya.