Wenger Kembali Jadikan Wasit Kambing Hitam Kekalahan Arsenal
Kamis, 3 Maret 2016 - 15:01 WIB
Sumber :
- Reuters / Lee Smith
VIVA.co.id - Arsenal kalah 1-2 dari Swansea di Premier League pada Kamis, 3 Maret 2016. Sang manajer, Arsene Wenger, kembali menjadikan wasit sebagai sasaran dan ditudingnya sebagai penyebab kekalahan karena keputusan kontroversial.
Dilansir dari Fast One Two
, Arsenal unggul lebih dulu dengan gol dari Joel Campbell di menit 15. Tapi, Swansea bisa membalas lewat Wayne Routledge pada menit 32, bahkan berbalik menang dengan gol Ashley Williams di menit 74.
Kecewa dengan kekalahan yang semakin menjauhkan Arsenal dari Leicester di puncak klasemen, Wenger menjadikan wasit Robert Madley sebagai kambing hitam. Dia kecewa, karena wasit mengabaikan beberapa pelanggaran, yang dilakukan pemain-pemain Swansea.
"Ada pelanggaran terhadap Oezil, itu seharusnya menjadi tendangan bebas," ujar Wenger. Bukan pertama kalinya pelatih asal Prancis itu menjadikan wasit sebagai sasaran kemarahan, atas ketidakmampuan Arsenal memenangkan pertandingan.
Sudah berkali-kali terjadi sejak awal musim. Di antaranya setelah Arsenal dikalahkan Dinamo Zagreb di Grup F Liga Champions, pada September 2015. Dia marah pada wasit, karena kartu merah terhadap Olivier Giroud.
Wenger bersikeras, Giroud tidak sengaja melakukan pelanggaran, sehingga tak pantas mendapatkan kartu merah. "Saya tidak berpikir dia melihatnya. Itu sepenuhnya ketidaksengajaan," ujar Wenger ketika itu.
Wasit Jon Moss juga jadi sasaran amuk Wenger, setelah pembantaian Arsenal oleh Southampton dengan skor 4-0 pada akhir Desember 2015. Faktanya, beberapa lawan justru menilai Arsenal yang kerap diuntungkan, dengan keputusan wasit.
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, Februari lalu, kesal dengan dua keputusan wasit yang berujung pada kemenangan Arsenal. Pertama, kartu merah terhadap Danny Simpson, dan kedua, gol Danny Welbeck yang sebenarnya terjadi setelah waktu tambahan berakhir.
Tayangan ulang memperlihatkan, Simson mendapat kartu kuning kedua, untuk pelanggaran yang tidak berat. Sebaliknya, ada beberapa pelanggaran pemain lolos. Tidak ada keluhan dari Wenger, karena situasinya menguntungkan Arsenal. (one)
Baca Juga :
Dilansir dari Fast One Two
Kecewa dengan kekalahan yang semakin menjauhkan Arsenal dari Leicester di puncak klasemen, Wenger menjadikan wasit Robert Madley sebagai kambing hitam. Dia kecewa, karena wasit mengabaikan beberapa pelanggaran, yang dilakukan pemain-pemain Swansea.
"Ada pelanggaran terhadap Oezil, itu seharusnya menjadi tendangan bebas," ujar Wenger. Bukan pertama kalinya pelatih asal Prancis itu menjadikan wasit sebagai sasaran kemarahan, atas ketidakmampuan Arsenal memenangkan pertandingan.
Sudah berkali-kali terjadi sejak awal musim. Di antaranya setelah Arsenal dikalahkan Dinamo Zagreb di Grup F Liga Champions, pada September 2015. Dia marah pada wasit, karena kartu merah terhadap Olivier Giroud.
Wenger bersikeras, Giroud tidak sengaja melakukan pelanggaran, sehingga tak pantas mendapatkan kartu merah. "Saya tidak berpikir dia melihatnya. Itu sepenuhnya ketidaksengajaan," ujar Wenger ketika itu.
Wasit Jon Moss juga jadi sasaran amuk Wenger, setelah pembantaian Arsenal oleh Southampton dengan skor 4-0 pada akhir Desember 2015. Faktanya, beberapa lawan justru menilai Arsenal yang kerap diuntungkan, dengan keputusan wasit.
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, Februari lalu, kesal dengan dua keputusan wasit yang berujung pada kemenangan Arsenal. Pertama, kartu merah terhadap Danny Simpson, dan kedua, gol Danny Welbeck yang sebenarnya terjadi setelah waktu tambahan berakhir.
Tayangan ulang memperlihatkan, Simson mendapat kartu kuning kedua, untuk pelanggaran yang tidak berat. Sebaliknya, ada beberapa pelanggaran pemain lolos. Tidak ada keluhan dari Wenger, karena situasinya menguntungkan Arsenal. (one)