Pellegrini Biarkan Pemain Bintang Kena Tendang Saat Latihan

Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini.
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id - Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, tidak memberikan perlakuan khusus bagi para pemain bintangnya. Pelatih asal Cile itu bahkan membiarkan mereka terkena tendangan saat latihan. Dia ingin para pemainnya belajar tetap tenang menghadapi provokasi.

Dilansir dari Mirror pada Minggu, 24 Januari 2016, Pellegrini mengungkap metodenya saat latihan. Mengajari para pemain bintangnya cara menghadapi tindakan kasar pemain lawan, serta menangani keputusan buruk wasit. Sikap tenang diyakini menentukan kualitas permainan tim.


Jadi, dalam setiap latihan, dia menolak adanya hukuman untuk pelanggaran yang terjadi. Dia meminta dua asistennya, Brian Kidd dan Ruben Cousillas, untuk menerapkan hal yang sama. Dia sadar hal itu berisiko pada kondisi pemain bernilai jutaan dolar dalam skuadnya.


Namun, cara itu dia yakini bisa membuat para pemain Manchester City bisa bersikap tenang. Dia tidak mau ada pemain yang membuat blunder dalam pertandingan hanya karena kecewa pada keputusan wasit. Namun Pellegrini menegaskan, tidak mau ada pemainnya berpura-pura jatuh.


Walau ada risiko untuk cedera, metodenya juga diyakini bisa belajar menghindar dari kemungkinan cedera dalam laga sesungguhnya. "Kadang saya menjadi wasit, kadang itu Ruben dan kesempatan lain Brian. Tapi para pemain tahu, setiap hari bakal menghadapi wasit yang sangat buruk," ujar Pellegrini.


"Kami sengaja membuat kesalahan agar saat kami bermain di pertandingan resmi, para pemain tidak terlalu memikirkan tentang wasit. Ada pelanggaran yang kami sengaja biarkan, karena kami tidak mau pemain berhenti dan mengeluh. Kami mau mereka terus berlari," katanya.


Mantan pelatih Real Madrid itu berusaha mempersiapkan para pemainnya untuk menghadapi keputusan wasit yang kadang merugikan. "Saat itu terjadi, kepala Anda akan panas, tapi Anda harus terus bermain. Jika pemain mengeluh saat latihan, kami akan menghukum mereka."


Para pemainnya harus terus bermain, hingga mereka mendengar peluit dari wasit. Mereka juga tidak boleh bereaksi buruk setiap kali wasit membuat keputusan salah. (ase)