Sadis, Owen Sebut Mazraoui Bodoh saat Manchester United Dipecundangi Bournemouth
- AP Photo/Dave Thompson
VIVA – Mantan penyerang Manchester United Michael Owen mengecam Noussair Mazraoui karena memberikan penalti saat Setan Merah dipermalukan Bournemouth di kandang 0-3.
Kekalahan itu diderita hanya tujuh hari setelah comeback dramatis mereka di Derby Manchester.
Pasukan Andoni Iraola mendominasi jalannya pertandingan di Old Trafford dan memimpin melalui bek muda Dean Huijsen yang menyundul bola tanpa terkawal dari tendangan bebas.
Kemudian, Mazraoui membuat kesalahan untuk memberi Bournemouth peluang menggandakan keunggulan mereka ketika ia salah mengatur waktu untuk melakukan tekel terhadap Justin Kluivert di area penalti kurang dari 15 menit setelah jeda.
Kluivert berhasil mengeksekusi penalti sebelum Antoine Semenyo menambahkan menit ketiga kemudian untuk mengamankan kemenangan nyaman bagi tim tamu.
Menyusul kekalahan telak tersebut, Owen tidak berbasa-basi terhadap United, yang menurutnya 'bukan tim bagus'.
Mantan penyerang United dan Liverpool itu kemudian dimintai komentarnya mengenai kesalahan yang dilakukan Mazraoui yang membuat The Cherries mendapat tendangan penalti, dan sekali lagi ia tidak menahan diri.
"Sedikit gegabah? Sedikit lebih bodoh,' kata Owen di Premier League Productions. 'Apa yang sedang kamu lakukan? Dua pemain sedang menunggunya, dia tidak akan mencetak gol dari sana dan dia melakukan diving.
"Hal yang menyedihkan tentang Manchester United akhir-akhir ini adalah mereka tertinggal 1-0 dan Anda tidak pernah berpikir mereka akan bangkit.
"Mereka bukan tim yang bagus. Ruben Amorim perlu mengawasi pertandingan itu dan memastikan para pemain yang tidak tampil bagus tidak mengenakan seragam itu lagi. Dia harus sebrutal dan sekejam itu.'
Kekalahan tersebut merupakan yang keempat bagi United dalam enam pertandingan terakhirnya di semua kompetisi dan kembali memberikan pukulan telak bagi progres awal Amorim di Manchester.
Hasil tersebut membuat United tetap berada di peringkat ke-13 klasemen Liga Inggris yang berarti mereka akan menghabiskan Natal di paruh bawah klasemen untuk pertama kalinya sejak 1989.
Banyak penggemar menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap para pemain setelah peluit akhir dibunyikan sementara ejekan dari mereka yang tetap duduk di kursi bergema di seluruh stadion.
Dan pelatih asal Portugal itu mengaku dia merasakan energi gugup di Theatre of Dreams sejak menit pertama.