Guardiola Menyadari Banyak Orang yang Ingin Era Kejayaan Manchester City Berakhir

Manajer Manchester City, Pep Guardiola
Sumber :
  • AP Photo/Kin Cheung

Inggris, VIVA – Manchester City pulang dengan kekalahan dari lawatan ke Falmer Stadium, markas Brighton & Hove Albion dalam pertandingan lanjutan Premier League, Minggu dini hari WIB 10 November 2024. Skuad asuhan Pep Guardiola takluk dengan skor 1-2.

Ini merupakan kekalahan keempat secara beruntun Manchester City di semua kompetisi yang dilakoni. Banyak orang yang kemudian menganggap ini adalah pertanda kejayaan tim berjuluk The Citizens berakhir.

Guardiola bukan baru sekarang menyadari banyak orang yang ingin masa kejayaan Man City berakhir. Apalagi dalam tujuh musim terakhir, mereka berhasil menjadi juara sebanyak enam kali.

"Ini olahraga. Olahraga tidak selalu tentang matahari terbit. Tidak selalu tentang momen-momen yang baik," kata Pep Guardiola saat diwawancara BBC Radio.

"Hari ini dalam konferensi pers saya ditanya apakah ini adalah akhir dari sebuah era. Saya tahu orang-orang menginginkan itu. Saya sudah menciumnya selama bertahun-tahun," imbuhnya.

Bagi Guardiola, capaian anak asuhnya dalam beberapa tahun terakhir sudah sangat luar biasa. Naik turunnya performa tim adalah hal yang wajar.

"Apa yang telah kami lakukan selama bertahun-tahun ini, orang-orang mengatakan itu sangat sulit, tetapi jika seseorang ingin mengalahkan kami, itu akan terjadi karena dalam 50 tahun ke depan kami tidak akan memenangkan semua Premier League. Itu mustahil!" tuturnya.

Saat ini Manchester City masih ada di urutan kedua klasemen Premier League. Memainkan 11 pertandingan, mereka membukukan 23 angka, tertinggal lima poin dari Liverpool yang bertengger di puncak klasemen.