Xabi Alonso Ketakutan Gabung Liverpool karena Juergen Klopp

Pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso
Sumber :
  • AP Photo/Martin Meissner

VIVA – Xavi Alonso menjadi pelatih yang paling diminati di Eropa saat ini. Itu lantaran dia berhasil menyulap Bayer Leverkusen menjadi tim yang sulit ditaklukkan di Bundesliga.


Bayer kini memuncaki klasemen sementara Bundesliga. Mereka unggul 10 poin atas raksasa Jerman, Bayern Munich dengan poin 65. Peluang juara pun kini terbuka lebar, dan Xabi menjadi pelepas dahaga Leverkusen yang sudah lama tak merasakan trofi.

Sejumlah tim raksasa Eropa dikabarkan ingin meminang Xabi. Mulai dari Barcelona, Bayern Munich, Manchester United, hingga klub yang pernah dibela Xabi, yakni Liverpool.

Ya, The Reds akan tidak memiliki manajer pada akhir musim nanti. Pasalnya, Juergen Klopp telah mengumumkan mundur dari tugasnya setelah tujuh tahun mengabdi. Dan, Xabi adalah sosok yang diminati Liverpol. 

Akan tetapi, Xabi dikabarkan tidak mau menjadi manajer Liverpool. Dan alasan menariknya adalah juru taktik asal Spanyol itu karena apa yang sudah diberikan Klopp kepada Liverpool.

Liverpool meraih sukses besar bersama Klopp. Sejak manajer asal Jerman itu hadir di Anfield pada akhir 2015 The Reds terbangun dari tidur panjangnya.

Liverpool dibawanya jadi juara Premier League untuk pertama kalinya. The Reds juga diantarkannya meraih gelar juara Liga Champions keenam. Selain itu ia juga membantu Liverpool meraih enam gelar juara lainnya. Sebagian besar di antaranya di kompetisi domestik.

Xabi enggan buru buru ke Liverpool gara-gara Jurgen Klopp. Alonso merasa meneruskan warisan Klopp saat ini akan terlalu berat baginya.

Rumor ini dilansir oleh reporter Sky Sport Germany, Florian Plettenberg. Ia menambahkan Alonso akhirnya lebih condong pindah ke Bayern Munchen.

“Bayern mempunyai informasi bahwa jika ia pindah, maka ia akan pergi ke Bayern dan bukan ke Liverpool," klaim Plettenberg, via Sportbible.

"Alonso mengatakan bahwa warisan Liverpool dan Klopp adalah hal yang sulit untuk diikuti. Anda bisa lebih banyak kalah daripada menang," sambungnya.