Mikel Arteta Bawa Arsenal Menggila di 2024
- AP Photo/Ian Walton
Inggris – Arsenal menunjukkan peningkatan permainan signifikan sejak memasuki tahun 2024. Tim berjuluk The Gunners selalu memenangkan pertandingan di Premier League, dan mencetak banyak gol.
Di akhir 2023, Arsenal mendapatkan hasil tak memuaskan. Sempat menguasai klasemen Premier League, kemudian anak asuh Mikel Arteta lengser karena kekalahan beruntun menghadapi West Ham United dan Fulham.
Ketika sudah berganti ke kalender 2024, Arsenal tersingkir dari Piala FA usai kalah dari Liverpool. Akan tetapi setelah itu, performa Martin Odegaard dan kawan-kawan meningkat drastis.
Kemenangan dalam tujuh pertandingan beruntun mereka dapatkan di kompetisi kasta tertinggi Liga Inggris. Dari semua kemenangan itu, mereka mencetak 31 gol ke gawang lawan-lawannya.
Arsenal kini memanaskan persaingan menuju gelar juara Premier League. Mereka ada di urutan ketiga klasemen dengan raihan 61 poin hasil dari 27 pertandingan.
Di posisi puncak klasemen Premier League saat ini ada Liverpool yang memiliki 63 poin. Disusul oleh Manchester City dengan 62 poin di peringkat kedua.
Mengutip Opta, ada fakta menarik di balik rentetan hasil positif Arsenal. Mereka mengukir rekor baru di Premier League sebagai tim yang mampu menang dalam tiga laga tandang beruntun.
Tangan dingin Mikel Arteta dalam meramu strategi nampaknya mulai membuahkan hasil dan konsisten. Sampai dengan kemenangan 6-0 atas Sheffield United di Bramal Lane, Selasa dini hari WIB 5 Maret 2024, total 300 gol dicetak Arsenal di Premier League.
Arteta datang menangani Arsenal sejak 2019. Sejauh ini, sudah 161 pertandingan yang dijalaninya bersama The Gunners. Juru taktik asal Spanyol itu kini masuk dalam daftar elite.
300 gol dari 161 pertandingan membuatnya cuma kalah dari tiga manajer Premier League lainnya. Yang pertama adalah Pep Guardiola (Man City) dengan 120 laga, disusul Juergen Klopp (Liverpool) yang mencapainya pada pertandingan ke-142, dan Manuel Pellegrini (Man City) dari 149 laga.
Arteta datang ke Arsenal setelah sebelumnya menjadi asisten Guardiola di Man City. Ketika itu banyak yang meragukan dia bisa mengemban tugas berat, tapi sekarang sinyal positif ditunjukkan.