Rasmus Hojlund Cetak Sejarah, Ini 5 Fakta Manchester United Hancurkan Luton Town
- AP Photo/Ian Walton
Bedfordshire - Manchester United berhasil meraih poin sempurna usai pecundangi Luton Town dengan skor 2-1 dalam lanjutan Premier League di Stadion Kenilworth pada Minggu malam tadi, 18 Februari 2024.
Kedua gol Manchester United dibukukan Rasmus Hojlund (1', 7'). Sedangkan satu gol Luton Town ditorehkan Carton Morris (14'). Berikut beberapa fakta menarik duel Luton Town vs Manchester United:
1. Rasmus Hojlund Terbaik
Rasmus Hojlund mampu tampil luar biasa sebagai penyerang tunggal Manchester United. Pemain asal Denmark itu berhasil mencetak dua gol.
Atas penampilan gemilangnya, ia terpilih sebagai pemain terbaik dalam laga tersebut.
2. Catatan Apik Manchester United
Kemenangan atas Luton Town membuat Manchester United memperpanjang torehan apik.
Skuad asuhan Erik Ten Hag berhasil meraih lima kali kemenangan dalam lima pertandingan terakhir di semua kompetisi.
Selain itu juga, kini Manchester United hanya terpaut lima poin untuk masuk jajaran empat besar untuk bisa bermain di Liga Champions musim depan.
3. Head To Head
Manchester United meraih torehan apik saat berjumpa dengan Luton Town. Setan Merah berhasil meraih empat kali kemenangan dan satu kali imbang dalam lima pertemuan terakhir di semua kompetisi.
4. Torehan Buruk Luton Town
Kekalahan atas Manchester United membuat Luton Town meraih torehan kurang baik. Mereka hanya mampu meraih dua kali kemenangan, satu kali imbang dan dua kali kekalahan secara beruntun.
Torehan tersebut membuat Luton kini berada di peringkat ke 17 dengan poin 20 hanya terpaut satu poin dari tim zona degradasi.
5. Rasmus Hojlund Cetak Sejarah
Rasmus Hojlund berhasil mencetak sejarah di Premier League. Ia mencatatkan prestasi individu. Di usia 21 tahun 14 hari, dia menjadi pemain termuda dalam sejarah yang mampu mencetak gol di enam laga Liga Primer Inggris beruntun.
Mantan pemain Atalanta itu melampaui catatan gelandang Newcastle United Joe Willock (21 tahun 272 hari) dan lebih muda dibandingkan striker-striker kelas wahid seperti Erling Haaland, Romelu Lukaku, dan Thierry Henry, yang mengukir milestone yang sama di usia 22 tahun.