Curhat Harry Maguire, Aturan Lembek Bikin Banyak Penalti
- AP Photo/Dave Thompson
Inggris – Bek Manchester United, Harry Maguire menilai aturan penalti sepakbola sekarang ini terlalu lembek. Sebagai pemain bertahan, dia merasa justru dibuat kesulitan.
Harry Maguire tak cuma merujuk soal peraturan ini ke Premier League, tapi juga kejuaraan bergengsi di dunia yang lainnya, termasuk Liga Champions.
"Bagi saya, penalti dalam enam bulan atau satu tahun terakhir, terutama di Premier League, seluruh dunia, Liga Champions, diberikan untuk apapun," kata Maguire, dikutip dari Daily Mail.
"Mereka sangat lembut. Mereka mempersulit para pemain bertahan untuk bertahan sebagaimana mestinya," imbuhnya.
Menurut Maguire, setiap pemain bertahan pastinya harus menggerakan tubuh semaksimal mungkin. Mereka berjibaku dengan lawan agar tim tidak kebobolan. Tapi aturan membatasinya.
"Anda harus bertahan, Anda harus bisa menggerakkan lengan Anda, Anda harus bisa menggerakkan tubuh, Anda harus bisa melakukan kontrak, Anda harus bisa menggerakkan tangan," tutur Maguire.
Bek Timnas Inggris itu merasa saat ini aturan sangat lembek. Sehingga seringkali ada penalti yang diputuskan oleh wasit dalam setiap pertandingan.
"Saat ini, penalti diberikan untuk segalanya. Tentu saja untuk segalanya. Saya memahami ini adalah bagian penting dari permainan, apa yang seharusnya menjadi penalti, apa yang tidak boleh menjadi penalti, namun ada terlalu banyak penalti lunak yang diberikan saat ini," ujarnya.
"Saya pikir ambang batas pemberian penalti pasti perlu diubah. Saya pikir Premier League, liga terbesar di dunia, perlu memulainya. Perlu memikirkan sesuatu, karena saya sudah melihat beberapa penalti di Premier League sejak awal musim bagi saya sungguh konyol."
Cara wasit menentukan seorang pemain melakukan handball juga jadi sorotan Maguire. Dia bahkan mengaku sebagai pemain tidak tahu lagi harus meletakkan tangan di mana.
Sepakbola menurut dia sejatinya adalah olahraga kontrak. Namun, dalam aturannya justru meminimalisir kontak itu terjadi.