Sofyan Amrabat Curi Perhatian di Posisi Bek Kiri Manchester United
- AP Photo/Dave Thompson
Inggris – Manchester United menang atas Crystal Palace dalam pertandingan putaran ketiga Piala Liga Inggris. Bermain di Old Trafford Stadium, Rabu dini hari WIB 27 September 2023, tim berjuluk Setan Merah unggul tiga gol tanpa balas.
Gol Manchester United yang pertama dicetak Alejandro Garnacho pada menit 21. Selang enam menit kemudian, Casemiro menambah keunggulan mereka. Anthony Martial ikut mengukir nama di papan skor pada menit 55.
Namun, bukan para pencetak gol yang mencuri perhatian dalam pertandingan ini. Justru banyak orang berfokus kepada Sofyan Amrabat yang diturunkan oleh manajer Erik ten Hag sejak menit awal.
Erik ten Hag terkesan berjudi dengan memainkan Sofyan Amrabat. Bukannya tanpa alasan, karena juru taktik asal Belanda itu menempatkan sang pemain di posisi bek kiri.
Amrabat selama ini dikenal sebagai gelandang bertahan, baik di klub sebelumnya Fiorentina atau Timnas Maroko. Tapi ketika MU melawan Crystal Palace, dia ditempatkan pada posisi berbeda.
Sebelum pertandingan, ten Hag bicara soal keputusannya menempatkan Amrabat di posisi bek kiri. Dia yakin sang pemain akan berusaha semaksimal mungkin menjalankan tugasnya.
"Biasanya dia bermain di lini tengah, tapi dia bisa melakukannya. Dia akan bermain di tempat yang dibutuhkan manajer. Dia pejuang, dan dia akan melakukan tugasnya. Itulah Sofyan," kata ten Hag, dikutip dari Sky Sports.
"Ini adalah debutnya, jadi saya sangat menantikannya dan dia sangat menantikannya juga. Dia ingin bermain dan memberikan segalanya dalam pertandingan," imbuhnya.
Statistik menunjukkan keputusan ten Hag menempatkan Amrabat di posisi bek kiri tidak salah. Dia menjawab kepercayaan yang diberikan dengan bermain bagus.
Pemain berusia 27 tahun itu memiliki statistik akurasi umpan sebesar 96 persen selama 61 menit berada di atas lapangan. 83 dari 87 operannya berakhir sukses.
Amrabat juga memenangkan lima dari enam duel perebutan bola. Tak cuma itu, area pergerakannya menunjukkan kekuatan dalam mengantisipasi serangan lawan sejak dari tengah, sehingga membuat aliran sulit sampai ke depan.