Geregetan Lihat Proses Penjualan Saham Manchester United

Inggris – Proses penjualan saham kepemilikan Manchester United semakin tidak menentu. Keluarga Glazer yang sekarang jadi pemilik masih terus menggantung kesepakatan.

Ada dua penawar besar yang sejak lama terus bernegosiasi, yakni Sir Jim Ratcliffe dan Sheikh Jassim. Akan tetapi, sampai bursa transfer pemain ditutup, tak ada kepastian.

Keluarga Glazer bahkan sampai diberitakan membatalkan niat untuk melakukan penjualan. Karena tawaran yang datang sejauh ini tidak membuat mereka tergiur.

Mantan pemain Manchester United, Ryan Giggs ikut geregetan melihat proses penjualan yang tidak kunjung memberi kejelasan ini. Dia merasa klub yang malah menjadi korbannya.

"Saya pikir, seperti siapa pun, semua penggemar lainnya, kami cuma ingin masalah ini terselesaikan," kata Ryan Giggs, dikutip dari Tribal Football.

"Jika ada pengambilalihan, ayo selesaikan. Saya tahu ada miliaran poundsterling yang terlibat, tapi selesaikan saja. Jika keadaan di lapangan tidak terlalu buruk, jika memenangkan pertandingan dan trofi, maka Anda bisa mungkin lolos begitu saja," imbuhnya.

Keluarga Glazer memang sudah lama mendapat tekanan dari suporter untuk menjual saham kepemilikan. Mereka dianggap pelit untuk mendatangkan pemain ternama.

Tekanan kepada pemilik klub ini menurut Giggs justru membuat internal tim terganggu. Padahal manajer Erik ten Hag harus dibiarkan fokus dalam meracik skuad terbaiknya.

"Kami tidak memenangkan pertandingan, tidak menang trofi, dan itu cuma menambah tekanan bagi para pemain dan manajer dengan banyaknya kebisingan dari luar," tutur Giggs.

"Manajer punya cukup banyak hal untuk diatasi di lapangan, dia tak memerlukan tekanan tambahan pada konferensi pers, dan ditanya mengenai pengambilalihan dan tawaran."

Secara pribadi, pria asal Wales ini mengaku lebih suka jika Sheikh Jassim yang menjadi pemilik baru MU. Karena dia yakin bakal banyak dana yang digelontorkan.