Merantau ke Arab Saudi Jadi Pilihan Usai Tak Lagi Dibutuhkan Liverpool
- https://twitter.com/LFC
Inggris – Jordan Henderson buka-bukaan soal pilihan gabung ke klub Arab Saudi, Al Ettifaq. Dia merasa sudah tak lagi dibutuhkan di Liverpool musim ini. 12 tahun berada di Anfield Stadium, pada akhirnya merasa tak diinginkan.
Jordan Henderson sudah merasa tidak diinginkan di Liverpool. Tapi itu tak berarti hubungannya dengan manajer Juergen Klopp merenggang. Justru dia mengetahui dari komunikasi dengan sang juru taktik.
"Ada beberapa hal yang membuat alarm berbunyi. Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Juergen. Dia sangat jujur kepada saya," kata Henderson saat diwawancara The Athletic.
"Saya tidak akan menjelaskan secara rinci mengenai pembicaraan ini karena ini bersifat pribadi, namun itu menempatkan saya pada posisi di mana saya tahu bahwa saya tidak akan bermain terlalu banyak. Saya tahu akan ada pemain baru yang menggantikan posisi saya," imbuhnya.
Sudah lama bersama Liverpool kemudian harus mendapati menit bermain berkurang, Henderson memilih untuk mencari labuhan baru. Apalagi di sana sebelumnya dia menjabat sebagai kapten tim.
"Jika saya tidak bermain, seperti yang diketahui semua orang, terutama manajer, itu akan sangat sulit bagi saya dan terutama saya sudah lama berada di klub, sudah menjadi kapten untuk waktu lama," ujar Henderson.
"Terutama ketika Inggris adalah hal yang penting bagi saya. Ada EURO yang akan datang. Kemudian pendekatan dari Al Ettifaq ke klub untuk melihat apa saya bisa pergi ke sana."
Ketika mendapat tawaran dari Al Ettifaq, sikap Liverpool semakin jelas terlihat oleh Henderson. "Reaksi dari klub sekali lagi bukanlah mengatakan tidak."
Alhasil Henderson berpikir tidak ada niatan dari klub untuk mempertahankannya. Kisah panjangnya bersama Liverpool harus berakhir, dan sudah waktunya mencari labuhan baru.