Sanksi Financial Fair Play Menghantui Chelsea
- ap
VIVA Bola – Chelsea dihantui sanksi Financial Fair Play (FFP). Karena dalam setahun terakhir, tim berjuluk The Blues mengalami kerugian yang besar.
Mengutip The Times, dalam setahun terakhir ini, Chelsea telah mengalami kerugian mencapai 120 juta poundstering (Rp2,2 triliun).
Ketika peralihan kepemilikan ke Todd Boehly, manajemen langsung jor-joran di bursa transfer. Mereka mendatangkan pemain dengan harga mahal di awal dan pertengahan musim.
Akan tetapi, mengeluarkan banyak uang untuk membeli pemain tak diikuti dengan kinerja keuangan yang baik. Secara finansial mereka dalam posisi yang mengecewakan.
Karena situasi ini, kemudian Chelsea jadi dekat dengan sanksi FFP. Mereka harus bisa mengembalikan finansial ke posisi yang baik.
Salah satu cara agar bisa terhindar dari sanksi FFP, Chelsea harus melakukan penjualan pemain sebelum 30 Juni 2023 mendatang.
Karena dalam aturan FFP Premier League, klub cuma diizinkan mengalami kerugian tertentu selama periode tiga tahun.
Agar tak bermasalah dan membuat tim kesulitan, penjualan pemain secara besar-besaran harus dilakukan. Menarik untuk menanti, bagaimana pasar transfer berjalan dengan situasi Chelsea seperti sekarang.
Karena dalam skuad The Blues sekarang ini, banyak pemain dengan nama besar. Ada juga pemain muda yang sedang naik daun yang kemungkinan menjadi incaran banyak klub.
Di sisi lain, Chelsea juga masih butuh skuad yang mumpuni. Di musim ini mereka masih ada di papan tengah klasemen Premier League. Memainkan 27 laga, baru 38 poin didapat. Itu menempatkan mereka di urutan ke-10 klasemen.