Cerita Fabregas Ditolak Pulang ke Arsenal oleh Wenger dan Diterima Mourinho
- Sky Sports
VIVA Bola - Mantan kapten Arsenal, Cesc Fabregas mengaku ditolak pulang dari Barcelona ke Emirates Stadium oleh manajer The Gunners kala itu, Arsene Wenger.
Gagal bersaing di Barcelona, Fabregas muda memiliki pindah ke Arsenal pada 2003. Kariernya pun moncer di klub yang berbasis di London tersebut. Dia dipercaya menjadi kapten di Arsenal.
Selama di Arsenal, Fabregas sukses menjuarai Piala FA 2005 dan Community Shield 2004. Arsenal juga menjadi runnerup Piala Liga 2007 dan Liga Champions 2006.
Kegagalan berkali-kali Arsenal menjuarai Premier League disinyalir menjadi alasan Fabregas tidak betah. Dia pun berencana pulang kembali ke mantan klubnya, Barcelona yang sedang bersinar dan berjaya.
Pada 2011, Fabregas memilih pulang kembali ke Barcelona. Kembali ke Barca, Fabregas sukses menjuarai LaLiga, Copa del Rey, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Klub.
Meski bermain secara reguler, Fabregas tidak pernah berhasil memberikan dampak yang sama di Nou Camp. Hal itu membuat Fabregas masuk daftar jual.
Dan Barcelona pada akhirnya menjualnya hanya tiga tahun setelah dia kembali ke Camp Nou. Fabregas pun ingin kembali ke Premier League dan menghubungi Arsenal tentang peluang membawanya kembali.
Arsenal memiliki kesempatan pertama mendapatkan Fabregas. Tetapi Wenger menolak permintaan gelandang itu, dan dia akhirnya bergabung dengan rival sekota Arsenal, Chelsea pada 2014.
Berbicara di Kammy and Ben's Proper Football Podcast, pemain berusia 35 tahun itu berkata: "Saya benar-benar ingin kembali ke Premier League."
"Dalam kontrak ketika saya meneken kontrak dengan Barcelona, kami mengatakan bahwa, setelah saya pergi, Arsenal akan memiliki opsi pertama."
"Mereka punya waktu seminggu untuk merespons. Jadi jelas kami mendekati Arsenal, kami berkata 'Dengar, saya akan meninggalkan Barcelona dan Anda punya waktu seminggu untuk memutuskan apakah ingin menerima saya kembali atau tidak.'"
"Selama seminggu saya tidak berbicara dengan klub lain. Kami terus menunggu kabar dari Arsenal. Jadi setelah seminggu, kami menelepon Arsene dan dia bilang sudah mempertimbangkannya."
"Dia bilang mereka sudah punya banyak pemain di posisi saya, seperti Mesut Oezil, Cazorla, Jack Wilshere, Aaron Ramsey," cerita Fabregas.
"Dan dia berkata agar saya bisa masuk, dia harus menjual salah satu pemain yang ada. Dan ini bisa menciptakan masalah internal."
"Saya pikir, dia (Wenger) juga sedikit terluka dengan bagaimana saya pergi dan segalanya," ungkap Fabregas.
"Saya tidak menganggap buruk karena itu hak mereka, keputusan mereka dan mereka bisa melakukan apa yang mereka inginkan."
Akhirnya Pindah ke Chelsea
Setelah ditolak Arsenal, Fabregas pun mulai menjajakan dirinya ke klub Premier League lainnya. Dan Chelsea yang akhirnya berhasil mendapatkannya. Ini berkat lobi manajer Chelsea kala itu, Jose Mourinho.
"Saya punya beberapa pilihan dan salah satunya adalah Chelsea. Saya berbicara dengan Jose Mourinho, saya bertemu dengannya," kata Fabregas.
"Dia mengatakan kepada saya hal-hal yang sangat menyenangkan untuk didengar. Dia ingin saya menjadi pemimpin tim itu. Rasanya ini keputusan yang tepat pindah ke sana."
Selama di Chelsea, Fabregas sukses menjuarai Premier League 2015 dan 2017, Piala FA 2018, dan Piala Liga 2015, sebelum akhirnya dilepas ke klub Prancis, Monaco pada 2019.
Di usianya yang sudah 35 tahun, Fabregas masih belum memutuskan pensiun. Setelah dilepas Monaco pada 2022, dia memilih klub Italia, Como, sebagai pelabuhan terbarunya.
Bersama Como, Fabregas sudah memainkan 14 pertandingan. Fabregas dikontrak dua tahun oleh klub Serie B tersebut.