Premier League Sudah Kelewat Batas
- LaLiga
VIVA Bola – Presiden LaLiga, Javier Tebas melontarkan kritik kepada Premier League yang sepanjang bursa transfer Januari 2023 menghabiskan banyak dana. Menurut Tebas, klub Premier League menggunakan 'doping finansial'.
Menurutnya pada bursa transfer kali ini, Premier League menghabiskan dana sekira 1 miliar dolar AS untuk berbelanja pemain. Jika dikonversi menjadi rupiah, totalnya mencapai Rp14,9 triliun.
Jumlah yang sangat banyak dan begitu timpang jika dibandingkan dengan kompetisi negara lain. Chelsea menajdi tim paling agresif dan berani membayar pemain dengan harga mahal.
Dalam pandangan Tebas, apa yang dilakukan klub Premier League ini tidaklah masuk akal. Mereka menggelontorkan banyak dana, tapi secara bisnis itu merugikan para pemilik klub.
"Kita membaca 'kekuatan' Premier League ini adalah kompetisi yang didasarkan pada kerugian jutawan di klub. Sebagian besar klub 'didoping secara finansial'," tulis Tebas di Twitter pribadinya.
Apa yang terjadi di klub Premier League amat berisiko. Klub tidak punya penghasilan seperti seharusnya, dan ketika para pemilik saham hengkang, mereka yang harus siap-siap berantakan.
"Mereka mendoping klub, mereka menyuntikkan uang yang tidak dihasilkan klub. Hal ini menempatkan kelangsungan hidup klub dalam risiko ketika pemegang saham ini pergi," imbuhnya.
Tebas juga berbicara dampaknya kepada kompetisi negara lain. Dengan cara ini, Premier League berlaku curang karena menyeret yang lain ada di bawah mereka. Tebas berharap UEFA memberi respons akan hal ini.