Jika Ada 5 Pemain Ini, Cristiano Ronaldo Takkan 'Ngelunjak' di MU

Cristiano Ronaldo merayakan gelar Premier League bersama Manchester United.
Sumber :
  • ANTARA/AFP/ADRIAN DENNIS

VIVA Bola – Cristiano Ronaldo keluar dari Manchester United karena wawancara kontroversial dengan Piers Morgan. Dia membongkar segala keburukan manajemen selama ini.

Ronaldo yang kembali untuk periode kedua di MU adalah megabintang. Namun, di balik itu semua, dia kerap membuat suasana ruang ganti tak nyaman.

Ronaldo beberapa kali memperlihatkan sikap tak senang atas keputusan manajer Erik ten Hag. Dan puncaknya ketika menolak dijadikan sebagai pemain pengganti.

Cristoano Ronaldo saat membawa Manchester United juara Liga Champions 2007/2008

Photo :
  • Standard.co.uk

Sikap berlawanan Ronaldo dengan manajer ini tak terlihat pada periode pertama dia bersama MU. Ketika itu Sir Alex Ferguson yang menjadi juru taktik Setan Merah.

Sir Alex Ferguson adalah manajer yang berhasil membawa Manchester United jadi tim papan atas di Inggris dan juga Eropa. Sejumlah gelar juara berhasil dia sumbangkan.

Ferguson dikenal sebagai manajer yang tegas. Dia tak segan untuk memarahi para pemain bintang yang dirasa sudah keluar dari koridor tim.

Cristiano Ronaldo dalam laga MU melawan Aston Villa

Photo :
  • AP Photo/Rui Vieira

Berkat kedisiplinan yang dia tanam tersebut, Setan Merah menjadi solid. 26 tahun di sana, dia menyumbangkan 13 gelar juara Premier League, dua Liga Champions, dan lima Piala FA.

Yang menarik adalah pernyataan dari Wayne Rooney. Mantan anak asuh Ferguson tersebut mengatakan jika pria asal Skotlandia tidak menegaskan diri sebagai penguasa ruang ganti.

Ferguson menyerahkan itu kepada para pemain senior di dalam tim. Selain dirinya ada pula Ryan Giggs, Gary Neville, Paul Scholes, dan Rio Ferdinand yang jadi pengawal sang juru taktik.

"Kekacauan di ruang ganti tak akan pernah dibiarkan terjadi," kata Rooney, dikutip dari NBCSN pada 2018 lalu.

"Orang-orang seperti Ryan Giggs, Gary Neville, Paul Scholes, Rio Ferdinand, dan saya sendiri, tidak akan pernah membiarkan siapa pun mengacaukannya," imbuhnya.

Situasi di mana banyak pemain senior ketika itu amat berbeda dengan era ten Hag sekarang. Ronaldo adalah pemain paling senior, sisanya masih berusia muda.

Itu sebabnya, banyak pemain MU yang memilih diam dalam kondisi internal kacau. Bahkan performa MU yang terkena dampaknya saat itu.