Antonio Conte Bete Disoraki Fans Tottenham Hotspur

Antonio Conte
Sumber :
  • instagram

VIVA Bola – Tottenham Hotspur ditekuk 1-2 oleh Liverpool dalam lanjutan Premier League 2022/23 pada Minggu malam, 6 November 2022. Bermain di kandang sendiri tak membuat pasukan Antonio Conte meraih poin sempurna.

Usai pertandingan tersebut Spurs harus rela terpeleset ke urutan empat klasemen sementara dengan perolehan 26 poin – bertukar posisi dengan Newcastle United yang hanya selisih satu angka. 

Sudah setahun pelatih asal Italia ini menangani Spurs, namun hasilnya kerap membuat kecewa para penggemar. Begitu pula dengan kekalahan semalam. Alhasil Conte mendapat ‘hadiah’ dari suporter Spurs yaitu berupa sorakan dan cemoohan. 

Pertandingan Tottenham Hotspur vs Liverpool.

Photo :
  • AP Photo/David Cliff

Mengetahui hal tersebut membuat Conte kecewa dengan para penggemar walaupun ia tetap menghargai kehadiran mereka.

“Pertama-tama saya pikir kami harus menunjukkan rasa hormat yang besar sepanjang waktu untuk para penggemar. Mereka adalah penggemar kami dan membayar tiket,” katanya seperti dikutip dari AP.

Di sisi lain, Conte merasa para fans tak sepatutnya menyoraki dan mencemooh kinerjanya. Bagaimanapun ia bersama skuad sendang mencoba untuk berprogres. 

“Pada saat yang sama, jika Anda bertanya kepada saya apakah saya sedikit kecewa (tentang cemoohan), iya. Karena itu penting setiap saat untuk jujur dan saya terus mengulangi perkataan ini, kami baru saja memulai proses,” lanjut Conte. 

Manajer berusia 53 tahun ini terus menyatakan bahwa timnya tak bisa langsung meraih juara hanya dalam kurun waktu setahun. 

“Saya pikir setelah satu tahun kami telah membuat banyak peningkatan. Jika seseorang berpikir setelah hanya satu tahun kami siap menang, saya katakan itu akan sangat, sangat sulit,” tutur Conte. 

Conte tak sungkan menyebutkan Liverpool adalah salah satu klub yang membuktikan bahwa proses tidak mengkhianati usaha. Mereka berhasil meraih juara Liga Champions, Premier League, FA Cup, dan Carabao Cup dalam beberapa tahun terakhir.

“Liverpool adalah contoh yang begitu bagus bahwa Anda membutuhkan waktu dan kesabaran. Bila kami memiliki ini, semua orang baik-baik saja. Bila tidak, maka kami bisa kehilangan semangat dan antusiasme,” ungkapnya.