Inggris Jatuhkan Sanksi ke Rusia, Manchester United Kehilangan Sponsor
- Manchester Evening
VIVA – Sponsor Manchester United, Aeroflot, yang menyediakan pesawat untuk klub, telah dilarang beroperasi di Inggris. Hal itu lantaran Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menjatuhkan sanksi kepada Rusia.
MU telah disponsori Aeroflot sejak 2013. Akan tetapi, setelah Rusia menyatakan perang kepada Ukraina, pada Kamis 24 Februari 2022, hubungan itu tampaknya segera berakhir.
Mirror melaporkan, MU sedang bersiap untuk mengakhiri kesepakatan 40 juta poundsterling (Rp771,7 miliar), yang diteken pada 2017 silam.
klub berjuluk Setan Merah itu ingin menjauhkan diri dari perusahaan plat merah tersebut imbas invasi militer Rusia ke Ukraina. Apalagi, pemerintah Inggris telah melarang segala kegiatan Aeroflot di Inggris.
Penyedia jasa penerbangan itu telah ditunjuk sebagai ofisial maskapai MU di situs resmi mereka. Aeroflot merupakan maskapai papan atas dunia yang terbang ke 146 tujuan di 52 negara.
Dengan adanya sanksi dari pemerintah Inggris kepada Rusia, semua penerbangan Aeroflot di Inggris, baik masuk atau keluar negara tersebut, telah dilarang.
Perjanjian Aeroflot dengan MU akan berakhir pada musim panas 2023. Sejauh ini, CEO anyar MU, Richard Arnold, tidak berniat untuk memperbaruinya.
Selain itu, ada kabar terbaru bahwa MU tidak menggunakan Aeroflot saat berangkat ke Spanyol, pada tengah pekan kemarin, untuk menghadapi Atletico Madrid dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Ralf Rangnick dan pasukannya terbaik ke Madrid dengan menggunakan pesawat carter dari Titan Airways. Langkah tersebut mengindikasikan bahwa MU kemungkinan besar akan mengakhiri kerja sama dengan Aeroflot.