Nuno Espirito Manajer Ketiga Korban Keganasan Premier League

Manajer Tottenham Hotspur, Nuno Espirito Santo
Sumber :
  • twitter.com/SpursOfficial

VIVA – Nuno Espirito Santo akhirnya kena pecat oleh Tottenham Hotspur. Pada Senin 1 November 2021, klub mengumumkan sudah memutus kontrak pria asal Portugal itu.

"Klub hari ini mengumumkan Nuno Espirito Santo dan stafnya sudah dibebastugaskan," tulis pernyataan resmi klub.

Memang bukan hal mengejutkan. Sejak beberapa waktu terakhir sudah ramai isu Nuno Espirito akan didepak.

Sebuah hal yang miris bagi Nuno Espirito, sebab dia baru seumur menjadi manajer The Lilywhites. 30 Juni lalu diumumkan sebagai juru ramu taktik anyar mengisi tempat yang ditinggalkan Jose Mourinho, namun hanya dalam beberapa bulan, bahkan kompetisi juga belum berjalan setengah, dia malah sudah didepak.

Saat ini Tottenham memang dalam performa yang tak memuaskan. Di klasemen sementara Premier League, mereka hanya duduk pada peringkat delapan.

Dalam 10 penampilan, mereka juga cuma mampu mendulang 15 poin. Tottenham menderita lima kekalahan sampai sejauh ini, termasuk akhir pekan kemarin ketika dihajar Manchester United tiga gol tanpa balas.

Manajer Wolverhampton Wanderers, Nuno Espirito Santo

Photo :
  • Instagram/@wolves

Dipecat Ketiga

Dengan pemecatan itu, maka Nuno Espirito menjadi manajer ketiga yang didepak sebelum tengah musim. Sebelumnya sudah ada dua nama yang juga ditendang oleh klub.

Sosok pertama adalah Xisco Munoz. Dia dipecat pada 3 Oktober lalu oleh tim promosi Watford. Padahal ditangan dia lah klub musim lalu berhasil naik kelas dari Championships. Posisinya kemudian digantikan oleh Claudio Ranieri.

Lalu yang kedua adalah Steve Bruce. Dia ditendang Newcastle United pada 20 Oktober.

Pemecatan yang sudah diduga dari awal. Selain dianggap tak mampu mengangkat performa tim, alasan lain adalah pergantian kepemilikan ke tangan konsorsium Arab Saudi yang menjadikan The Magpies sebagai tim terkaya.

Manajer Newcastle United, Steve Bruce

Photo :
  • twitter.com/NUFC

Pemiliki baru diyakini sengaja mau mengganti Bruce dengan sosok yang lebih menjanjikan, karena ke depan dia akan diminta menggarap proyek dengan investasi super besar. Sayangnya sampai sekarang Newcastle masih belum menentukan manajer tetapnya. Tugas memimpin tim sementara masih dijalankan oleh Greeme Sounes dalam statusnya sebagai caretaker.

Sebenarnya pada akhir pekan kemarin dalam laga MU verus Tottenham, menjadi pertaruhan nasib manajer lain. Ya, siapa lagi kalau bukan Ole Gunnar Solskjaer. Andai saja ketika itu ‘Setan Merah’ tumbang, bukan tidak mungkin dia yang lebih dulu mengisi daftar pemecatan dibandingkan Nuno Espirito, atau paling tidak mereka bisa bergandengan di posisi ketiga dan empat.