ManCity Dihantam Corona, Laga di Premier League Diprediksi Bakal Sulit
- twitter.com/ManCity
VIVA – Premier League memutuskan untuk menunda laga Everton kontra Mancester City yang seharunya digelar Selasa dini hari nanti, 29 Desember 2020 di Goodison Park.
Pihak Premier League dalam penjelasannya menyebut, Manchester City meminta agar duel kontra Everton diatur ulang. Hal tersebut tak lepas dari meningkatnya kasus COVID-19 di kubu The Citizens.
Sebelumnya empat orang dinyatakan sudah positif pada malam natal. Kini, kasus itu bertambah dan menjangkiti sejumlah pemain dan staf. Premier League pun menyetujui permintaan City. Pihak liga menegaskan, kesehatan tetap diutamakan.
"Pertandingan Manchester City di Everton ditunda. City mengajukan permintaan kepada Liga Premier hari ini untuk mengatur ulang pertandingan, menyusul peningkatan hasil tes positif COVID-19 yang diterima oleh klub pagi ini, di atas kasus yang dilaporkan pada Hari Natal," bunyi pernyataan Premier League.
“Premier League terus memiliki kepercayaan penuh pada protokol dan aturannya, dan cara semua klub menerapkannya. Kami berharap mereka yang terjangkit COVID-19 pulih dengan aman dan cepat dan akan mengatur ulang pertandingan yang ditunda melawan Everton pada waktunya," sambung pernyataan itu.
Atas kasus ini, pertandingan ke depan diprediksi bakal sulit. terlebih ada lonjakan kasus COVID-19, laga di partai selanjutnya dan bulan berikutnya akan sulit.
"Kami harus menjalani keputusan itu jika memang ada penundaan karena COVID-19. Kami semua merasa bahwa bulan depan atau partai berikutnya mungkin akan sulit dengan apa yang telah terjadi sebelum Natal," ujar manajer Chelsea Frank Lampard, dilansir dari manchestereveningnews.co.uk, Selasa 29 Desember 2020.
"Sulit karena COVID-19, pada umumnya dan lonjakan yang dialami publik dan di sepakbola juga," tambahnya.
Sementara ManCity dalam pernyataanya menjelaskan, permintaan penundaan laga setelah menimbang nasihat medis yang kuat dari Premier League. Kini, ManCity pun telah menutup fasilitas latihan mereka.
"Setelah sesi tes COVID-19 terbaru, hasilnya ada sejumlah kasus positif, selain empat yang sudah dilaporkan pada Hari Natal. Dengan keamanan dari gelembung yang dikompromikan, ada risiko bahwa virus dapat menyebar lebih jauh di antara skuad, staf, dan kemungkinan besar di luar itu," jelas pernyataan City.