Tidur di Lantai Bandara, Arsenal Larang Aubameyang Bela Timnas
- twitter/arsenal
VIVA – Arsenal diyakini bereaksi keras atas nasib yang dialami penyerang Pierre Aubameyang ketika membela Timnas Gabon melawan Gambia dalam laga kualifikasi Piala Afrika awal pekan ini.
Aubameyang harus terdampar di bandara Bajul selama enam jam. Mereka terlantar dan sampai tidur di lantai dingin karena terhambat masuk ke negara tersebut.
Situasi tersebut terjadi karena otoritas di Gambia masih menunggu konfirmasi soal hasil tes COVID-19 dari para pemain Gabon.
Atas hal tersebut manajer Gabon, Patrice Neveu, pun mencak-mencak. Dia tidak habis pikir bisa mendapat perlakukan tidak enak seperti itu di Gambia.
Baca juga: Kasihan, Aubameyang dan Skuad Timnas Gabon Terdampar di Lantai Bandara
Yang paling disorot oleh Neveu adalah nasib timnya ke depan setelah kejadian itu. Dia mengatakan kalau Gabon terancam tidak akan diperkuat oleh Aubameyang lagi karena Arsenal melarangnya.
"Arsenal memanggil Aubameyang setelah melihat hal itu. Mungkin bagi kami itu sudah selesai," kata Neveu.
"Mereka tidak akan membiarkan Aubameyang bergabung lagi, mungkin sama juga dengan klub lain. Bayangkan, semua pemain tidur di lantai. Jika dia cedera, pemain yang digaji 1 juta euro per bulan. Mereka pasti resah," sambungnya.