Kekalahan dari Leicester Bikin Guardiola Enggan Bertahan di ManCity?
- The Sun
VIVA – Manajer Manchester City, Pep Guardiola, dilaporkan tengah berpikir ulang untuk bertahan di Etihad Stadium. Itu setelah tim asuhannya dihantam Leicester City dengan skor telak 2-5.
Musim ini adalah musim terakhir Guardiola andai tak memperpanjang kontraknya. Belakangan, dia dikabarkan sudah luluh dan mau bernegosiasi soal durasi masa kerja yang baru.
Sial, di saat dia tengah berpikir untuk bertahan, muncul satu kekalahan telak yang membuatnya frustrasi. Dia bahkan sampai mempertimbangkan niatnya untuk meneruskan kerja sama dengan kubu The Citizens.
Memang, dengan kompetisi yang berjalan di tengah pandemi virus corona COVID-19, ManCity sedikit kesulitan membangun tim. Ditambah, sejumlah pemain pentingnya cedera, seperti Sergio Aguero, Gabriel Jesus, juga Bernardo Silva.
Selain itu, masalah keroposnya lini belakang juga belum usai. Sejauh ini, ManCity baru mendatangkan Nathan Ake dari Bournemouth. Padahal, stok bek tengah mereka sedikit lantaran dihantam badai cedera.
Terbukti, Leicester mampu mengekspolitasi dengan sempurna kekurangan The Citizens. Kekalahan ini memberikan Guardiola kekalahan perdana dengan kebobolan lima gol dalam 686 pertandingan yang sudah dilaluinya sebagai juru taktik seperti dikutip Mirror.
Buat ManCity, kekalahan dengan lima gol ini menjadi yang pertama dalam 483 laga kandang. Terakhir mereka kebobolan lima gol di depan publiknya pada Februari 2003 silam, melawan Arsenal.
Memang, selama bursa transfer belum ditutup, semuanya bisa terjadi. Tapi, dengan hasil negatif seperti ini di awal musim, apakah manajer asal Spanyol itu masih mau bertahan lebih lama di Etihad Stadium?