Pochettino Ungkap Borok Tottenham Hotspur
- Standard.co.uk
VIVA – Mantan manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, mengungkap, borok bekas tim asuhannya tersebut ketika ia dipecat pada akhir 2019. Pochettino mengatakan, dirinya didepak Tottenham karena melebihi harapan yang diinginkan oleh manajemen.
Selama lima setengah tahun bersama Tottenham, Pochettino mampu mengangkat tim tersebut menjadi yang disegani di kompetisi domestik maupun Eropa. Apalagi, mantan pemain Espanyol itu harus menangani di bawah bayang-bayang keterbatasan.
"Kita hidup dalam industri berbasis hasil, di mana semua faktor yang bekerja tampaknya berdasarkan dari hasil. Tapi bagaimana Anda mengukur apa yang berhasil atau tidak? Apakah hanya berdasarkan kemenangan atau orang yang melebihi harapan?" kata Pochettino kepada El Pais.
"Setelah final Liga Champions (2018/2019), dan empat tahun di empat besar (Premier League), tanpa penandatanganan pemain baru selama dua tahun, diperlukan strategi manajemen yang berbeda. Namun terkadang, visi staf kepelatihan dapat tidak diterima oleh manajemen klub," ujarnya.
Lebih lanjut, Pochettino menjelaskan, saat Tottenham sedang terpuruk, dirinya tak diberi kesempatan oleh petinggi klub untuk membenahi keadaan. Pochettino tidak diberikan cukup waktu untuk membalikkan performa The Lilywhites pada saat itu.
"Kami telah mengantisipasi apa yang kemungkinan terjadi. Anda bisa saja jatuh atau turun, lalu naik lagi. Tetapi, Tottenham membuat keputusan untuk memisahkan kami setelah lima setengah tahun," ucap pelatih asal Argentina tersebut.
Baca Juga:
Wayne Rooney Prediksi Manchester City Juara Liga Champions Musim Ini
Chelsea Siapkan Rp957 Miliar untuk Gaet Kiper Timnas Inggris