FOKUS: Menanti Akhir Manis Liverpool yang Bergelimang Rekor
- Twitter/@OptaJoe
VIVA – ?Liverpool kembali meneruskan tren positifnya di Premier League usai menaklukkan Southampton di pekan ke-25. The Reds melibas The Saints empat gol tanpa balas di Anfield Stadium.
Empat gol yang bersarang di gawang Soton tak muncul begitu saja. Pasukan Juergen Klopp baru bisa memecah kebuntuan dua menit babak kedua berjalan setelah kesulitan di paruh pertama.
Liverpool wajib berterima kasih pada Alex Oxlade-Chamberlain. Dialah yang membuka keran gol The Anfield Gank sebelum digandakan oleh Jordan Henderson dan brace dari Mohamed Salah.
Kemenangan ini membawa The Reds semakin nyaman di puncak klasemen dengan 73 poin. Bagaimana tidak, mereka surplus 22 poin dari pesaing terdekatnya, Manchester City, yang mengumpulkan 51 poin.
Itu setelah The Citizens baru saja menelan kekalahan dari Tottenham Hotspur. Tandanya, The Reds hanya membutuhkan enam kemenangan untuk bisa menyegel gelar juara pertamanya di era Premier League setelah 30 tahun.
Dengan Premier League yang sudah masuk pekan ke-25, itu berarti hanya tersisa 13 pertandingan lagi sebelum musim ini selesai. Dan secara matematis, poin maksimal yang bisa didapatkan oleh ManCity adalah 90 poin. Itu pun jika armada Pep Guardiola mampu menyapu bersih kemenangan di semua laga tersisa.
Sementara, The Reds saat ini mengumpulkan 73 angka. Mereka hanya butuh enam kemenangan sebelum benar-benar merengkuh gelar juara di pekan ke-31.
Semesta pun seakan mendukung perjalanan The Reds. Di enam laga berikutnya, Liverpool hanya akan menghadapi tim-tim medioker seperti Norwich City, West Ham United, Watford, Bournemouth, Everton, dan Crystal Palace. Mungkin, hanya The Toffees yang bisa menjadi batu ganjalan Liverpool dari enam laga berikutnya.
Belum Berhenti Cetak Rekor
Sebelum membahas peluang juara Liverpool, ada hal lainnya yang juga menarik untuk diketahui. Sepanjang musim ini, Roberto Firmino Cs seakan bergelimang dengan rekor.
Mulai dari tim yang belum pernah merasakan kekalahan dalam 25 laga sejak awal musim. Liverpool hanya kehilangan dua poin ketika imbang melawan Manchester United. Itulah mengapa kini The Reds bisa unggul 22 poin.
Dilansir opta, selisih 22 poin Liverpool menciptakan rekor baru. Yaitu menjadi selisih terbesar dalam sejarah divisi teratas sepakbola Inggris.
Lebih lanjut, manajer Liverpool, Juergen Klopp mengaku senang dengan apa yang diraih skuatnya. Dia juga memuji perjuangan The Saints.
"Southampton banyak melakukan tekanan. Beruntung gol Chamberlain membantu banyak dan kami mencetak gol. Southampton tidak berhenti berjuang ketika kedudukan 4-0 dan saya menghormati itu," kata Klopp, seperti dilansir BBC.
Jika The Reds berhasil mempertahankan tren positif ini, bukan tidak mungkin mereka bisa menyamai rekor The Invicibles milik Arsenal pada musim 2004/2004. Kala itu, The Gunners menjadi juara tanpa merasakan satu pun kekalahan.
Tak hanya menyamai, Liverpool bahkan bisa lebih baik. Arsenal di musim itu merasakan 26 kemenangan dan 12 hasil imbang. Sementara The Reds, hingga pekan ke-25, baru sekali merasakan satu poin.
Selain itu, Liverpool juga berhasil memenangkan 20 pertandingan di Anfield. Catatan tersebut juga jadi yang terbanyak sepanjang sejarah Inggris.
Liverpool sebenarnya sempat mencetak catatan tersebut kala dibesut Bill Shankly dalam periode Januari hingga Desember 1972.
Dan tak hanya Liverpool, sang bintang, Mohamed Salah, juga kembali menorehkan rekor pribadi. Tambahan dua gol membuatnya kini sudah mencetak 14 gol dari 22 penampilannya musim ini di kompetisi kasta tertinggi Inggris.
Opta mencatat, ada beberapa rekor yang dibuat bintang berusia 27 tahun atas namanya sendiri.
Yang pertama, Salah sudah mencetak 11 gol saat Liverpool melakoni laga kandang di Anfield musim ini. Catatan ini adalah yang terbanyak seorang pemain untuk koleksi gol kandang.
Sejak bergabung pada 2017 lalu, Salah total sudah mencetak 43 gol saat berlaga di Anfield. Catatan ini jadi yang ketiga terbanyak untuk seorang pemain di lima kompetisi elite Eropa. Jumlah gol Salah masih kalah dari penyerang Bayern Munich, Robert Lewandowski (44 gol), dan megabintang Barcelona, Lionel Messi (51 gol).
Selanjutnya, laga kontra Southampton adalah laga kandang yang ke-50 bagi Salah selama hampir tiga musim membela panji Merseyside Merah. Selama itu, Salah mampu mencetak 44 gol dan 14 assist. Yang lebih mencengangkan, dalam 50 laga di Anfield, Salah juga tak pernah merasakan kekalahan.
Sejauh ini, Salah total sudah mencetak 70 gol dalam 97 penampilannya di Premier League bersama Si Merah. Catatan 70 gol yang dibuat Salah melewati koleksi dua striker Liverpool sebelumnya, Fernando Torres (65 gol), serta Luis Suarez (69 gol).
Berbagai catatan ini meyakinkan publik, gelar juara Premier League musim 2019/20, tinggal menunggu waktu untuk dikunci Liverpool. Hanya sekitar 18 poin lagi, yang harus dikunci Liverpool untuk bisa jadi juara Premier League. Artinya, mereka cuma butuh enam kemenangan untuk mengunci gelar Premier League lebih dini.
"Kami tak melihat statistik yang muncul. Jujur, saat terakhir kalah dari Manchester City, rasanya begitu tersiksa karena memang pertandingan sangat ketat. Kami masih jauh dari kata sempurna dan harus menjadi semakin kuat," ujar manajer Liverpool, Juergen Klopp, dilansir Sky Sports.