Gelandang Liverpool: VAR Rusak Atmosfer Pertandingan Sepakbola

Pemain Liverpool, James Milner (kiri)
Sumber :
  • instagram.com/jamesmilnerofficial/

VIVA – Gelandang Liverpool, James Milner, mengaku, tidak menyukai penggunaan video assistant referee (VAR) di sepakbola. Menurutnya, penggunaan VAR masih perlu dikaji karena belum memberikan dampak yang menyenangkan. Milner merasa VAR telah merusak atmosfer dalam pertandingan.

Penggunaan teknologi VAR yang sejatinya bertujuan untuk membantu wasit agar bisa membuat keputusan saat adanya pelanggaran, memang masih mengundang perdebatan. Beberapa pihak memberi dukungan karena dinilai VAR begitu bermanfaat, tapi banyak juga yang mengkritik.

Milner pun menjadi salah satu pihak yang tak mendukung penggunaan VAR. Sebab, dikatakannya, teknologi ini dinilai telah merusak jalannya pertandingan di sepakbola. Bahkan, perayaan sebuah gol bisa terganggu karena wasit bisa saja menganulirnya jika ternyata terjadi pelanggaran.

"Saya sama sekali bukan penggemar VAR. Mungkin ada sedikit bagian yang kuno dari saya, tapi saya berpikir masih terlalu banyak perdebatan terkait VAR. Sementara, teknologi garis gawang sudah hebat, keputusannya instan," kata Milner seperti dikutip Goal.

"Namun, sangat sulit untuk menggunakan VAR saat masih banyak opini yang muncul, dan itu bisa membuat atmosfer pertandingan dirusak. Anda mencetak gol, ada ledakan kemeriahan, lalu semuanya berakhir karena VAR. Anda pun harus menunggu, apakah itu sebuah gol," ucapnya.

Meski mengkritik keras penggunaan VAR, Milner tetap mengatakan bahwa keberadaan VAR masih ada sisi positifnya. Akan tetapi, Milner meminta kepada seluruh otoritas untuk terus mengembangkan penggunaan VAR.

"Saya pikir VAR ada gunanya, jika bisa mengembangkan. Karena, sepakbola adalah permainan dengan sejumlah kesalahan manusia di lapangan. Wasit memiliki tugas yang sangat berat dan saya ingin mereka menjalankan tugasnya lebih mudah, tapi tidak mengganggu jalannya permainan," ujar Milner.

"Jika VAR bisa menghapus kontroversi, saya akan mendukungnya 100 persen. Kami pun masih harus melakukan diskusi tentang VAR. Apalagi, saya tidak pernah berpikir bahwa banyak pemain sepakbola memiliki pendapat yang berbeda," kata gelandang berusia 33 tahun tersebut.